SAMARINDA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai penyelarasan dan penguatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengurai masalah inflasi. Cara tersebut juga bisa memberikan dampak yang baik pada upaya percepatan pertumbuhan perekonomian di daerah.
“Pengendalian inflasi di daerah sudah kita lakukan melalui percepatan pertumbuhan perekonomian dengan pembangunan berbagai infrastruktur jalan dan jembatan sebagai upaya memutus keterisolasian antar wilayah, seperti pembangunan jalan tembus ke Kabupaten Mahakam Ulu, termasuk pembangunan bandara di perbatasan, sehingga dapat mempercepat pengiriman logistik ke daerah pedalaman dan perbatasan,” kata Gubernur, Kamis (26/7) lalu.
Selain pembangunan infrastruktur, kata Awang, Pemprov Kaltim telah melaksanakan berbagai program pro rakyat dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), baik di lingkup Pemprov Kaltim maupun kabupaten/kota untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat bukan saja di perkotaan, tetapi juga di perdesaan.
Tak hanya itu, diakuinya, pemprov juga terus berusaha secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di pedalaman dan perbatasan, seperti pemenuhan kebutuhan air bersih, peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan, penyediaan ketenagalistrikan serta jaringan telekomunikasi.
Menurutnya juga, pemprov sudah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan-bantuan yang dapat meningkatkan produksi pertanian seperti bantuan bibit, hand tractor maupun perbaikan irigasi pertanian, termasuk pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat dengan membangun Rumah Sakit Pratama.
“Bantuan yang diberikan melalui program-program dari masing-masing OPD terkait bukti dan komitmen kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan saja di perkotaan tetapi juga di pedesaan, dan apa yang dilakukan tersebut dapat berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat, yang dapat berdampak pada pengendalian inflasi. Termasuk pembangunan dan pengembangan beberapa kawasan industri di daerah,” jelasnya.
Bagi Awang, apa yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo sudah dilaksanakan di daerah, tinggal mengoptimalkan peran stakeholder terkait dalam melaksanakan fungsi masing-masing. “Termasuk meningkatkan kerja sama antar daerah dalam memastikan transportasi di daerah maupun antar daerah selalu lancar, dan terakhir menjaga distribusi barang. Termasuk memaksimalkan kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang sudah dibentuk di setiap daerah,” tandasnya. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post