Hak Tenaga Kerja Masjid Terapung Selambai Diabaikan

Pembangunan masjid terapung disorot dewan. Bukan dari progresnya, melainkan tenaga kerja. (ARSYAD/KP)

BONTANG –Progres pembangunan tiang pancang masjid terapung, Kampung Selambai, memasuki 57 persen. Meski begitu, terdapat sejumlah permasalahan jadi sorotan anggota legislatif Bontang. Salah satunya mengenai tenaga kerja.

Hak tenaga kerja dinilai terabaikan. Dengan begitu tentu dapat menghambat percepatan pekerjaan. Aduan tersebut segera ditindaklanjuti Komisi 3 DPRD Bontang dengan melakukan kunjungan lokasi.

Anggota Komisi 3 Faisal mengatakan, aduan itu ia peroleh oleh pekerja welder pemotong tiang pancang. Menurut Faisal, pekerja itu terkadang masuk kerja, namun terkadang pula tidak. Ternyata hak mereka belum diselesaikan.

“Jadi tolong lah, kejadian seperti ini jangan lagi terulang,” jelasnya kepada awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id), usai melakukan kunjungan lokasi proyek, Senin (28/10/2019).

Tidak hanya itu, di lokasi pengerjaan Komisi 3 melihat minimnya safety yang dikenakan pekerja. Mulai dari sepatu safety, helm, maupun sarung tangan. Politikus Nasdem itu mengatakan, tentu ini sangat fatal.

“Ini risikonya tinggi. Bayangkan kalau jatuh dari atas kemudian tidak mengenakan helm, tentu sangat berbahaya,” tuturnya.

Akan tetapi, secara keseluruhan Komisi 3 menilai progres pekerjaan proyek yang menggunakan dana APBD Bontang itu cukup baik. Pekerjaan harus rampung 25 Desember mendatang.

Sementara Site Manager PT Anugerah Putra Tanjung, Nana Suryana membantah akan hal tersebut. Baik hak tenaga kerja maupun safety yang dinilai perlu diperhatikan.

Ia menjelaskan, pada dasarnya safety telah disediakan untuk seluruh pekerja. Akan tetapi justru pekerjanya sendiri yang tidak nyaman menggunakan safety itu sehingga kerap dilepas atau tidak dikenakan.

“Kami tentu selalu mematuhi safety itu. Sudah disediakan semuanya,” ucapnya. Proyek masjid terapung ini dipastikan bakal terus diawasi dewan. Baik sisi tenaga kerja dan progresnya.

Sebelumnya, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang Edy Suprapto menyatakan, sesuai tenggat waktu yang berakhir Desember, sejauh ini prosesnya masih plus.

Artinya, dalam menyelesaikan pembangunan tiang pancang masih memiliki banyak waktu. Edi memastikan, tahap pertama tersebut rampung sesuai waktu dalam kontrak proyek tersebut. “Untuk sementara, masih sesuai rencana,” ucapnya. (*/rsy/prokal)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor