BONTANG – Harga bawang putih di pasaran Kota Taman mengalami kenaikan yang cukup drastis. Tak tanggung-tanggung, harga saat ini tembus hingga Rp 100 ribu per kilogramnya yang dijualkan pengecer kepada konsumen.
Seperti yang diutarakan Kadi, salah satu pengecer bawang putih dan merah di Pasar Rawa Indah. Jika pekan lalu harga bawang putih masih pada harga yang terjangkau, yakni Rp 37.500. Akan tetapi semakin mendekati bulan ramadan justru semakin merangkak naik.
“Bawang putih memang lagi mahal,” katanya kepada bontangpost.id, Kamis (2/5/2019).
Dia mengatakan, salah satu pengaruh kenaikan harga tersebut lantaran ketersedian bawang putih yang minim, bahkan kosong. Kadi mengaku bawang yang diecerkan itu diambil dari luar Kalimantan, yakni Sulawesi, Surabaya, dan India.
“Stoknya yang sedikit. Dan bisa saja ini permainan pedagang,” ucapnya.
Kadi menjelaskan, atas kenaikan harga bawang putih ini sebagian besar para pembeli mengeluh. Berbeda dengan bawang merah, harganya justru turun. Yang sebelumnya dia ecerkan Rp 35 ribu, kini dijual menjadi Rp 25 ribu.
“Kalau bawang merah malah turun. Tapi sepertinya pekan depan harga bawang putih mulai turun juga,” imbuhnya.
Fatma, pengecer lainnya juga mengaku sulit memperoleh stok bawang putih. Hal ini membuat eceran kepada pembeli semakin naik. Padahal, bulan ramadan tinggal menghitung hari. Bawang putih merupakan salah satu kebutuhan pokok ibu rumah tangga (IRT).
“Bukannya turun, tapi malah naik. Ya, pasti konsumen mengeluh,” tuturnya.
Sementara itu, Mastura warga Kelurahan Tanjung Laut mengaku resah atas kenaikan harga bawang putih yang begitu tajam. Yang biasanya setiap membeli 1 kilogram, kini hanya membeli setengah kilogram saja.
“Waktu masih murah sekilo belinya. Sekarang harganya naik, jadi dikurangi juga pembeliannya,” pungkasnya. (mam)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: