bontangpost.id – Harga cabai rawit di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) masih belum stabil. Biasanya komoditas ini dijual oleh pedagang kisaran Rp 28 ribu per kilogram. Kini, konsumen harus merogoh kocek lebih banyak.
Pedagang sayuran Pasar Tamrin Asminggah mengaku menjual tiap kilogramnya seharga Rp 42 ribu. Lonjakan harga terjadi sejak sebulan ini. Ia belum mengetahui penyebab kenaikan harga.
“Naiknya bertahap selama sebulan ini,” kata Asminggah.
Meskipun demikian tidak ada batasan pengambilan pasokan antara penjual dengan pengepul. Tapi, perempuan yang berjualan di lantai dua bangunan pasar ini mengaku mengambil suplai sedikit. Jumlahnya 10 kilogram. “Biasanya itu habis dalam sehari,” ucapnya.
Kondisi serupa juga dialami penjual lainnya, Hera. Ia mengaku mendapat pasokan cabai dari Samarinda. Dugaan kenaikan ini dikarenakan menjelang Natal dan tahun baru.
“Hukum pasar seperti itu kalau ada permintaan meningkat otomatis harga naik juga,” kata Hera.
Jangka dua hari, ia mengambil pasokan hanya lima kilogram. Menurutnya harga ini sempat mengalami penurunan. Kendati nominalnya sedikit. Sebab tiga hari lalu harga cabai rawit sempat Rp 41 ribu. Kini, ia menjualnya Rp 37 ribu.
“Kemarin (dua hari lalu) saya jual Rp 39 ribu per kilogramnya. Ini turun tetapi belum drastis,” terangnya.
Sementara berdasarkan pantauan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) pada minggu kedua Desember, harga cabai rawit mengalami peningkatan dari pekan sebelumnya.
Bahkan menembus Rp 80 ribu. Dari harga pekan sebelumnya yakni Rp 45 ribu. Khusus di Pasar Tamrin. Sementara di Pasar Telihan cabai rawit dijual Rp 30 ribu dan Pasar Citra Mas Loktuan Rp 50 ribu per kilogram.(*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: