bontangpost.id – Harga komoditas pangan cabai rawit kian pedas di Kota Taman. Pasalnya tiap satu kilogram dijual oleh pedagang seharga kisaran Rp 100 sampai Rp 120 ribu. Pedagang Pasar Citra Mas Loktuan Husni mengatakan ia menjual eceran seharga Rp 100 ribu per kilogramnya.
“Kenaikannya ini sejak lima hari belakangan, Rabu (24/2/2021). Awalnya Rp 80 ribu per kilogram,” kata Husni.
Ia mengaku menyetok cabai rawit tiap hari. Biasanya jumlah pasokan yang diambil 15-20 kilogram. Sebelum terjadinya kenaikan harga. Imbas dari kondisi itu, kapasitas stok diturunkan. Sebab durasi keawetan hanya tiga hari. Jika memilih jumlah pasokan skala tinggi takut cabai membusuk.
“Belakangan ini saya ambil hanya 10 kilogram. Karena pembelinya sedikit. Rata-rata pembeli hanya mengambil setengah ons,” ucapnya.
Sementara Tim Survei Panel Harga dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Abdul Karim mengatakan kenaikan harga dipicu jumlah pasokan yang terbatas. Akibat daerah penghasil mengalami gagal panen lantaran diterjang banjir.
“Pemasokan dari Samarinda kurang. Hanya cukup untuk wilayah mereka saja. Akibatnya pendistribusian ke daerah lain seperti Bontang sedikit,” kata Abdul Karim.
Saat ini, produk yang ada di pedagang ialah hasil panen pedagang lokal. Kondisi besarannya pun tak jauh berbeda alias terbatas. Hanya tiga karung berkisar 75-150 kilogram per harinya. Angka itu kemudian disebar ke tiga pasar yang ada di Bontang.
Namun cabai lokal ini justru dijual 110-120 ribu rupiah per kilogram. Ia menjelaskan perbedaan produk lantaran hasil panen pedagang lokal lebih segar. Pendistribusiannya juga cepat karena langsung menuju pasar. Tanpa melewati durasi pengiriman yang lebih jauh.
“Peningkatan harga ini menyebabkan pedagang tidak berani ambil stok banyak,” tutur dia.
Karim menjelaskan penurunan harga terjadi jika pasokan dari Samarinda datang dalam skala besar. Ia tidak bisa memprediksi gejolak harga ini berdurasi berapa lama. Akan tetapi untuk komoditas cabai besar dan keriting tidak mengalami kenaikan. Keduanya dijual seharga Rp 40 ribu tiap kilogramnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: