SAMARINDA – Jalannya pleno penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kaltim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Senin (12/2) hari ini, akan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Selain dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim, pengamanan juga akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pengamanan ekstra dianggap penting, selain dalam rangka menjaga kondusifitas pilgub, pengerahan personil gabungan dari kepolisian dan TNI sebagai antisipasi terjadinya gesekatan di antara para massa pendukung pasangan calon (paslon).
Mengingat jalannya pleno penetapan hari ini, akan diikuti langsung oleh keempat paslon, yakni Rusmadi-Safaruddin, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail. Pengamanan ini sendiri akan dilaksanakan sampai proses pengundian nomor urut paslon, Selasa (13/2) besok.
Kepala Biro Perencanaan Operasi Polda Kaltim, Kombes Pol Heri Haryandi menyebut, sebanyak 616 personil gabungan dari kepolisian dan TNI akan disiagakan di kantor KPU Kaltim di Jalan Basuki Rakhmat, Samarinda tersebut.
“TNI dilibatkan dalam setiap tahapan pemilu, karena di tingkat nasional sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara TNI dan Polri, agar kami saling mendukung untuk menyukseskan Pilgub Kaltim,” katanya, Minggu (11/2) kemarin.
Heri mengungkapkan, kesepakatan antara kedua institusi tersebut membuahkan hasil yakni setiap lembaga menurunkan anggotanya dalam setiap tahapan pilkada. Sehingga seluruh tahapan pilkada berjalan aman dan damai.
“Aparat yang dilibatkan antara lain dari Polres Samarinda sebanyak 251 orang, Korem/Kodim 64 orang, Pusat Polisi Militer TNI ada 5 orang. Kemudian dari Intel Kodam ada 6 orang, Batalion 611 ada 100 orang, dan Sabara Polda ada 51 orang,” ungkapnya.
Aparat pengaman tersebut akan disebar di tiga lokasi yang berbeda, antara lain ring I, II, dan II. Setiap ring memiliki jumlah personil masing-masing. Ring I yang terpusat di gedung pertemuan KPU Kaltim akan mendapat pengamanan ekstra.
“Ring I itu kegiatan dalam gedung. Ring II di luar gedung. Sedangkan ring III jaraknya antara 1-5 kilometer. Jadi setiap ring ada personilnya. Terutama lalu lintas di sekitar kegiatan, kami pastikan tidak akan mengganggu aktivitas pengguna jalan,” ujarnya.
Sebelum kegiatan berlangsung, aparat yang bertugas akan melakukan sterilisasi semua titik yang sudah ditentukan. Karena itu, hari ini (12/2), dua jam sebelum kegiatan berlangsung, petugas keamanan akan menutup Jalan Basuki Rakhmat.
“Di awal kegiatan sampai selesai, Jalan Basuki Rakhmat akan ditutup. Hari Senin (12/2) tidak terlalu padat acaranya, karena hanya acara pleno. Yang panjang kegiatannya pada hari Selasa. Makanya sebelum penutupan jalan, kami akan pastikan sebelum kegiatan, arus lalu lintas sudah steril,” tandasnya. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: