HARI terakhir Ramadan terpaksa dilalui sebagian besar warga Kelurahan Guntung dengan susah payah. Mereka harus berjibaku dengan banjir. Terburuk dari banjir-banjir sebelumnya.
Saat sebagian asyik menyantap sahur, mereka sibuk menyelamatkan diri. Atau mengamankan barang-barang berharga.
Seperti yang dilakukan Sudirman. Warga RT 11, Kelurahan Guntung, itu harus sahur sambil berdiri. Air menerjang masuk sampai satu meter. “Padahal sebelumnya tidak pernah kebanjiran,” katanya.
Nasib sama juga dialami warga Kelurahan Gunung Telihan, Djumad Raja (40) yang terbangun lantaran dikejutkan sirene air oleh petugas, sekitar pukul 02.00 wita. Setelah beranjak dari tempat tidurnya, air telah tergenang di sekitar rumahnya, sehingga dia langsung mengevakuasi istri dan dua anaknya ke pinggir Jalan Soekarno Hatta.
Naas ketika kembali ke rumahnya, air sudah masuk ke dalam, sehingga dia hanya menyelamatkan kendaraan roda duanya saja dan barang elektronik yang dipindahkan ke tempat lebih tinggi. “airnya tinggi sampai sebadan,” ucapnya. (Edwin/Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post