SAMARINDA – Pemerintah Kota Bontang patut berbangga hati pekan ini. Sebab, dalam Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim ke XV, kontingen Bontang di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis berhasil menjadi juara umum dengan membawa pulang dua medali emas, dua perak, dan satu medali perunggu.
Medali emas diperoleh dari kemenangan tim tunggal putra dan ganda campuran Imka Putrama Arlin, A Chairil Fajri dan Nur Khasanah. Medali perak diperoleh dari tim ganda putra dan ganda putri A Cahiril Fajri, M Ardhan, Alya Septiyana dan Nur Zamzam. Sedangkan medali perunggu dipersembahkan Lintang Nurul Hamidah.
Pelatih Cabor Bulu Tangkis, M Ahyadi Gani mengaku cukup puas dengan raihan yang diperoleh para anak asuhannya. Setidaknya dalam tiga kali pelaksanaan popprov yang pernah ia ikuti, Bontang tidak pernah pulang membawa medali emas.
“Bahkan ketika Bontang jadi tuan rumah pun, kami tidak juara. Kami sangat bersyukur akhirnya bisa membawa pulang medali emas,” kata dia, Rabu (20/9) kemarin.
Kendati demikian, ia tidak mau berpuas diri. Sebab pihaknya masih perlu pembinaan untuk memperlihatkan hasil yang lebih maksimal di ajang olahraga lainnya ke depan.
“Ini tugas penting untuk cabor bulu tangkis Bontang. Kami sangat berharap agar anak-anak yang dapat predikat juara ini dapat dibina lebih baik lagi untuk ke depan,” ujarnya.
Terlebih untuk tim tunggal putri. Ia mengaku, sebenarnya dalam kategori ini pihaknya memprediksi bakal memperoleh medali emas. Kendati demikian, ia tidak dapat berbuat banyak sebab semua itu kembali kepada kondisi para pemain di lapangan.
“Ya namanya kondisi anak-anak kan kita tidak dapat memaksakan. Apalagi dalam reli poin itu kita tidak dapat memprediksi. Tapi cukup puas lah dengan raihan anak-anak ini,” ucapnya.
Salah satu pemain ganda putri, Alya Septiana mengaku, tidak menyangka timnya dapat pulang membawa medali emas. Pasalnya, dua bulan sebelumnya terjadi perombakan pasangan. Dari situ diperlukan penyesuaian lewat latihan yang rutin.
“Pasangannya kan baru ditentukan dua bulan lalu. Beda klub dan tentu saja beda pikiran. Selain itu, persiapannya agak susah soalnya harus banyak latihan. Saya semula hanya mengira cuma sampai semi final, tapi alhamdulillah ternyata bisa juara,” pungkasnya. (adv/*/dev/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post