Masih Proses Transisi, Namun Sudah Bisa Dihuni
BONTANG – Proses hibah Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di wilayah Kelurahan Api-api ternyata harus ditandatangani Presiden Joko Widodo. Pasalnya, nilai Rusunawa tersebut diatas Rp 10 miliar. Saat ini, tahapan hibah tersebut masih dalam proses. Namun demikian, selama masa transisi hibah, rusunawa sudah dapat dihuni masyarakat Bontang.
Tenaga Ahli Direktorat Perumahan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR) Endang Supardi mengatakan, saat ini tahapan hibah masih dalam proses karena nilainya diatas Rp 10 miliar maka harus tanda tangan Presiden. “Jadi nanti setelah verifikasi dari kementerian keuangan disampaikan ke Sekneg,” jelas Endang saat meninjau langsung Rusunawa Api-api, Rabu (17/5) lalu.
Setelah disampaikan ke Sekneg, pihak Sekneg pun akan melakukan verifikasi secara fisik. Barulah mulai turun proses hibahnya. Tetapi, lanjut dia, tahun ini proses tersebut sudah bisa cepat. Pasalnya, biasanya proses tersebut berlangsung dalam kurun waktu satu tahun. “Ini mudah-mudahan lebih cepat,” ujarnya.
Meski demikian, Endang juga tak dapat memastikan kapan waktu pastinya proses hibah. Bahkan, untuk target tahun ini pun, pihaknya tak berani memutuskan. “Tahun depan semoga sudah bisa dihibahkan,” imbuhnya lagi.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, alasan pihak kementerian PU PR hadir di Bontang ini untuk melihat proses hibah. Karena saran dari BPKP harus ada hibah karena peralihan. Tetapi katanya, surat dari Cipta Karya juga menyatakan rusunawa sudah bisa dihuni selama masa transisi. “Makanya beliau-beliau ini hadir, mudah-mudahan nanti bisa dibantu lagi baik rumah susun maupun rumah khusus,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Bontang Abdul Rifai mengatakan, pihaknya memang sudah membuka pendaftaran bagi para calon penghuni Rusunawa. Peminatnya cukup banyak mencapai 700 orang. Tetapi yang mendaftar ulang baru 21 orang. “Pendaftaran kami buka setiap hari di Rusunawa langsung, karena ada petugas kami yang ditugaskan di sana,” ujarnya.
Nantinya, pengelolaan Rusunawa juga akan dibuatkan UPTD yang di SK-kan wali kota. Untuk harga sewanya terbilang murah dibanding kota lain yakni Rp 250 ribu untuk lantai dua. Lantai tiga hingga empat harganya lebih murah, namun belum ditetapkan. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post