Jakarta – Masyarakat Kalimantan akan segera memiliki jalan bebas hambatan. Jalan Tol pertama di Pulau Borneo, yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda ditargetkan bisa beroperasi secara fungsional pada Mei bulan depan.
Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) S.T.H Saragi mengatakan, keyakinan tersebut didukung oleh progress di lapangan. Di mana pembebasan lahan pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda secara kumulatif (Seksi 1-5) sudah mencapai 98,77%. Sementara itu, perkembangan pekerjaan konstruksi secara kumulatif telah mencapai 84,99%.
Dengan perkembangan tersebut, pihaknya optimis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 2, 3, dan 4A dapat beroperasi secara fungsional pada Mei 2019. “Untuk keseluruhan Seksi, ditargetkan beroperasi penuh pada Juli 2019,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (8/4).
Saragi menambahkan, beroperasinya tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Kalimantan Timur itu akan mendukung arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Selain menambah alternatif jalan, kehadiran Tol dapat memangkas total perjalanan di antara kedua kota tersebut.
Saat ini, jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya mencapai 150 Km melalui jalan nasional. Nantinya dengan melintasi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda kurang lebih hanya 100 Km. Selain efisiensi jarak, juga akan terjadi efisiensi waktu perjalanan.
Saat ini, waktu tempuh antara Balikpapan dan Samarinda menghabiskan waktu hingga 3 sampai 4 jam. Ke depan, waktu tempuh tersebut dapat dipersingkat menjadi hanya 1 jam melalui Jalan Tol. Dengan demikian, mobilitas orang dan barang akan lebih efisien.
Saragi mengakui, ada sejumlah tantangan dalam pengerjaan proyek jalan tol selama ini. Khususnya terkait pembebasan lahan. Namun pihaknya optimis jalan tol ini akan selesai tepat waktu. “Kami secara berkala menjalin koordinasi dengan kontraktor untuk meningkatkan kapasitas produksi harian untuk mengejar target mingguan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,350 Km yang terdiri atas lima seksi. Yakni seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 Km, seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 Km, dan seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 Km.
Kemudian, seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 Km, dan seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 Km. sementara untuk pembiayaan, terdiri dari ruas Viability Gap Fund (Pembiayaan APBN)di Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 Km, serta dana investasi pada seksi 2, 3, dan 4 sepanjang 66,235 Km. (far/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post