BONTANG – Komitmen Badan Narkotika Kota Bontang (BNK) dan Badan Narkotika Nasonal (BNN) Provinsi Kaltim untuk memberantas narkoba patut diapresiasi. Karena dalam upayanya melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Untuk memperkuat dan menjalin sinergi dalam melaksanakan P4GN, BNK Kota Bontang menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan melalui pengembangan kapasitas P4GN di lingkungan swasta. Dalam rangka Pra Hani 2018, yang berlangsung di Ruang Tanjung Pandan, Hotel Bintang Sintuk, Kamis (24/5).
Hadir sekaligus membuka pelatihan ini Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Kaltim AKBP Halomoan Tampubolo, Kepala Bidang Pencegahaan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kaltim, Risma Togi M Silalahi, serta perwakilan perusahaan se-Bontang sebagai peserta.
Dalam sambutannya, Basri Rase mengapresiasi pelaksanaan pelatihan pengembanganan kapasistas ini, mengingat dalam melaksanakan P4GN perlu sinergi dan penyamaan system. Sehingga apa yang dilakukan untuk pemberantasan, peredaran dan penyalah gunaan narkoba di Kota Bontang bisa berhasil secara maksimal. Mengingat narkoba sangat berbahaya dan mengancam masa depan bangsa Indonesia.
“Kehadiran saudara-saudara dari perusahaan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan ini, merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dan BNK, serta wujud komitmen dan kebersamaan memberantas peredaran dan penyalah gunaan narkoba di Bontang, khususnya di lingkungan perusahaan masing-masing,” ungkap Basri.
Selanjutnya ia meminta kepada seluruh peserta pelatihan dan pembinaan, untuk mengikuti pelatihan sampai selesai. Serta ilmu yang didapatkan sesegera mungkin diimplementasikan untuk melawan yang namanya narkoba, khususnya dalam lingkungan perusahaan.
“Narkoba ini tidak mengenal profesi, jabatan atau apapun itu. Jika diberikan peluang, maka akan sangat berbahaya sekali. Maka dari itu, para pengedar di Bontang yang telah tertangkap, tidak ada yang dijerat hukuman di bawah 6 tahun, semuanya telah dihukum seberat-beratnya. Ini diharapkan bisa menjadi efek jera bagi mereka, dan menjadi contoh agar tidak ada lagi yang akan berurusan dengan segala macam jenis bentuk narkoba,” teranngnya.
Sementara itu, Risma Togi M Silalahi menyampaikan, kepedulian pihak swasta dalam hal ini seluruh jajaran manajemen dan karyawan perusahaaan di Kota Bontang, sangat penting dalam memberantas narkoba. Untuk itu, sudah saatnya Kota Bontang dan Kaltim pada umumnya bebas dari narkoba. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: