BONTANG – Sebanyak 16 nelayan binaan Pupuk Kaltim yang tergabung dalam Koperasi Nelayan (Kopnel) Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (BEM), ikuti praktik laut. Kegiatan ini sebagai persyaratan wajib sertifikasi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat III (Ankapin III). Berlangsung Minggu (9/9) di perairan Kota Bontang.
Sertifikasi dilaksanakan Pupuk Kaltim sebagai kesinambungan pembinaan bagi nelayan. Sebagai bekal aktivitas melaut sesuai aturan pemerintah. Disamping syarat utama penerima bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI pada Oktober 2018 mendatang. Kopnel BEM dipastikan menerima 16 unit kapal berukuran 3 dan 5 Gross Ton (GT) dengan sertifikasi Ankapin III sebagai persyaratan mutlak bagi nelayan penerima bantuan.
Menurut Ketua Tim Creating Shared Value (CSV) Pupuk Kaltim Sri Djuwani Ekowati, kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian KKP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal Jawa Tengah. Didampingi Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang. Dengan tim penguji 5 orang, dipimpin Edy Sugriwa dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta.
“Sertifikasi Ankapin III penting bagi nelayan binaan Pupuk Kaltim untuk melengkapi persyaratan melaut bagi nahkoda kapal sesuai peraturan pemerintah. Juga menjadi syarat yang wajib dipenuhi jelang penerimaan kapal bantuan dari KKP,” ujar Ekowati yang juga penanggung jawab program.
Dijelaskannya, tahapan sertifikasi ini kelanjutan dari Basic Safety Training (BST) dan pra Ankapin III. Yang sebelumnya diikuti seluruh peserta selama 5 hari di BPPP Tegal. Dilanjutkan dengan proses sertifikasi sejak Senin (3/9) lalu di Gedung Sekaya Maritim Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara. Para nelayan juga telah melewati tes buta warna dengan hasil ujian BST dan pra Ankapin dinyatakan lulus 100 persen. Dibuktikan sertifikat pelatihan yang diberikan Kepala DKP3 Bontang Aji Erlinawati.
“Setelah praktik laut, dilanjutkan ujian tertulis dan wawancara mulai Senin (10/9) hingga Jumat (14/9) mendatang. Kita berharap agar peserta sertifikasi Ankapain III ini lulus seluruhnya dan bisa menerima bantuan kapal dari KKP,” harap Ekowati.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP3 Bontang Syamsu Wardi yang turut hadir pada kesempatan itu menyebut, upaya ini sejalan dengan visi Pemkot Bontang yakni Smart City. Guna peningkatan kapasitas nelayan sebagai dasar kompetensi dalam bidang kemaritiman.
Dikatakannya, BST merupakan pelatihan dasar keselamatan di laut dan menjadi komitmen seluruh nelayan atau masyarakat yang bergelut dalam hal kemaritiman dengan memiliki kompetensi. Hal itu didasari pada 3 poin pokok selama pelatihan BST. Di antaranya bagaimana mengenali suatu bencana, bagaimana mencegah suatu bencana, serta tanggung jawab sosial peserta saat dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikasi BST.
Sedangkan Ankapin III merupakan sertifikat bagi nahkoda untuk mengoperasikan kapal dengan BST sebagai persyaratan dasar.
“Setelah dinyatakan lulus, ada suatu tanggung jawab moril bagi nelayan untuk tidak lagi berpangku tangan jika melihat suatu bencana di laut. Minimal nelayan berkewajiban mencegah potensi bencana yang sekira bisa terjadi di laut,” papar dia.
Selain itu, manfaat lain sertifikasi BST dan Ankapin III juga membuka peluang lebih luas bagi nelayan untuk mendapat alokasi bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian KKP. Sebab selama ini banyak peluang bantuan tidak dapat terakomodir, dikarenakan kompetensi BST maupun Ankapin sebagai persyaratan dasar penerima belum dimiliki para nelayan di Bontang.
Mewakili nelayan binaan, Ketua Kopnel BEM Muhtar pun menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai pembinaan yang diberikan Pupuk Kaltim selama ini. Tak hanya pendampingan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) yang terlaksana secara berkelanjutan. Namun keseriusan pembinaan juga ditunjukkan produsen amoniak dan urea ini melalui sertifikasi dan peningkatan kompetensi nelayan. Hingga memfasilitasi bantuan ke Kementerian KKP bersama Pemkot Bontang.
Muhtar menilai hal ini sebagai modal besar bagi pihaknya untuk terus produktif dalam meningkatkan perekonomian nelayan yang tergabung dalam Kopnel BEM. “Sertifikasi ini merupakan hal penting bagi kami untuk bekal melaut. Utamanya bagi nahkoda kapal. Kami tak pernah mengira dibina secara menyeluruh seperti ini. Terima kasih atas kepedulian Pupuk Kaltim bagi nelayan Bontang, khususnya di Kopnel BEM,” tutur Muhtar. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: