bontangpost.id – Sudah terpukul akibat pandemi Covid-19 nyaris setahun ini, bisnis pusat perbelanjaan terbesar di Bontang yakni Ramayana, kembali harus terseok lantaran PPKM diberlakukan.
Kepala Toko Ramayana Bontang, Muhammad Irvan mengatakan, pihaknya tak bisa banyak berkutik. Lantaran PPKM telah menjadi ketetapan Pemkot guna menurunkan angka penderita Covid-19 di Kota Taman. Meski dengan konsekuensi, pendapatan mereka kembali merosot. Kendati begitu, ia enggan membeber seberapa besar melorotnya pendapatan Ramayana selama PPKM diberlakukan di Bontang.
“Yang jelas turun, mbak. Sejak awal pandemi, ditambah lagi ketika PPKM ini,” ujar Irvan kepada bontangpost. id, Rabu (3/2/2021) sore.
Pengelola Ramayana turut menjalankan surat edaran Pemkot Bontang terkait PPKM. Yakni pembatasan jam operasional dan pembatasan staf di kantor yang hanya boleh 25 persen. Dengan jam buka mulai pukul 09.00 sampai 20.00 Wita.
Hari kerja juga dibagi. Karyawan tidak bekerja satu minggu penuh. Tapi dibatasi. Sepekan hanya bekerja 3 hari. Misal karyawan A masuk dari Senin-Rabu, maka hari selanjutnya libur. Kemudian Kamis-Sabtu diganti karyawan B, dan begitu seterusnya.
“Kami batasi tidak masuk tiap hari,” ujarnya.
Adapun hingga kini, total karyawan di Ramayana Bontang ialah 37 orang, sales promotion girl (SPG) produk tertentu jumlahnya 60-an orang. Kata Irvan, kendati terjadi pembatasan jam kerja, tapi dia menjamin bila hak karyawan tetap dibayar utuh. Sementara untuk SPG, jadi tanggungjawab produk yang mempekerjakan mereka.
“Tidak ada pemangkasan gaji,” bebernya.
Lebih jauh, sejak PPKM diberlakukan, terjadi perubahan pola konsumen yang berbelanja di Ramayana. Sebelumnya konsumen lebih sering menyambangi Ramayana malam hari. Sejak PPKM, konsumen lebih banyak berbelanja di sore hari.
“Lebih banyak di sore sih. Tapi bukan banyak yang kayak gimana yah. Mungkin karena tahu jam 8 kami sudah tutup,” ungkapnya.
Tak banyak diharapkan Irvan kepada pemerintah. Tapi, setidaknya realisasi vaksinasi di Bontang bisa dipercepat. Harapannya, masyarakat bisa lebih kebal terhadap virus korona, dan kehidupan masyarakat perlahan bisa pulih.
“Semoga vaksinasi bisa lebih cepat. Kami berharap semua bisa normal lagi, tanpa ada ketakutan sama virus korona,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post