Bontangpost.id
No Result
View All Result
Sabtu, 3 Juni 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontangpost.id
No Result
View All Result
Home Kaltim

Ingin Terlibat di IKN, Pengusaha Lokal Diminta Tingkatkan Kapasitas Diri

by Redaksi
Kamis, 27 Januari 2022, 10:18 WITA
in Kaltim
Reading Time: 3 mins read
A A
Pengusaha di Kaltim diminta jangan manja dan harus meningkatkan kapasitas diri agar bisa bersaing di IKN.

Pengusaha di Kaltim diminta jangan manja dan harus meningkatkan kapasitas diri agar bisa bersaing di IKN.

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltim Bakri Hadi mengatakan, dalam pelaksanaan proyek IKN sudah seharusnya pelaku usaha lokal bisa terlibat. Namun dalam dunia bisnis, tidak bisa juga menuntut bahwa lokal harus menjadi yang utama. Tapi, pihaknya berharap dari pemerintah pusat bisa memberikan klasifikasi proyek yang dikerjakan oleh pelaku usaha lokal.

“Kalau saya tidak salah kutip, nantinya pembangunan IKN itu 20 persennya berasal dari APBN, sisanya dari investasi swasta. Kalau berbicara APBN pastinya tender, di Kaltim pelaku usaha yang bermain tender lebih dari Rp 100 miliar tidak terlalu banyak. Kebanyakan dari kita bermain di tender di bawah itu. Ini yang harusnya diprioritaskan ke kita,” jelasnya, Selasa (25/1).

Sementara untuk tender-tender besar di atas Rp 100 miliar, pelaku usaha lokal bisa menjadi subkontraktornya. Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah diharapkan mau memikirkan nasib kontraktor lokal dengan membuat regulasi. Sebab, fungsi utama pemerintah ini jelas membuat regulasi, yang harapannya regulasi ini menguntungkan pelaku usaha lokal.

“Misalnya, dalam pembangunan IKN nantinya investasi asing boleh masuk namun harus bekerja sama dengan pelaku usaha lokal. Di Kaltim ini cukup banyak asosiasi pelaku usaha, tinggal dihubungkan saja. Sehingga, ketika penanaman modal asing (PMA), itu masuk ke Kaltim, pelaku usaha lokal bisa bekerja. “Agar secara ekonomi kita di daerah juga bisa kecipratan,” tuturnya.

Namun menurutnya, tidak hanya menuntut pembagian proyek, pelaku usaha juga harus mengoptimalisasi kemampuan. Maksudnya, kemampuan sumber dana, teknis dan sebagainya. Selain itu perbaikan legalitas usaha, perbaikan mekanisme bisnisnya, dan perbanyak konektivitas. Sehingga, mampu bersaing nantinya.

“Perbaikan diri, perbaikan tata kelola usaha. Jadi, tidak hanya menuntut proyek saja, namun juga kapasitasnya harus ditambah, sehingga mampu bersaing,” tegasnya.

Senada, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, pelaku usaha di daerah tentunya akan menghadapi persaingan dengan pelaku usaha dari luar Kaltim yang memiliki pengalaman dan permodalan yang lebih besar. Sehingga, perlu dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk memberikan perhatian dan perlakuan khusus kepada pengusaha daerah, sebagai bagian dari masyarakat yang wilayahnya menjadi daerah penunjang IKN.

“Kita harus bisa turut mengambil bagian dari kegiatan pembangunan IKN ini, untuk itu peningkatan kapasitas kita juga penting,” tuturnya.

Di sisi lain, dia menilai pembangunan IKN Nusantara mampu menjadi penggerak awal pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Sebab, pembangunan awal infrastruktur IKN akan menggerakkan roda ekonomi secara tidak langsung. Akan ada akselerasi sektor selain pertambangan dan penggalian. Sehingga, IKN akan menciptakan pemerataan ekonomi, dan pertumbuhannya akan semakin sehat.

“Kadin Kaltim sebagai mitra pemerintah mendukung setiap kebijakan pemerintah, terutama jika itu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Donna.

Sementara itu, pemerintah memastikan tak akan menggunakan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk pembangunan proyek ibu kota negara (IKN) . Menko Perekonomian Airlangga menuturkan tidak berencana memasukkan proyek IKN baru ke program PEN.

Airlangga menjelaskan, dana pembangunan IKN menggunakan alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Untuk fase pertama, dibutuhkan dana sebesar Rp 45 triliun. Namun, dana itu tidak ada yang secara bertahap tergantung pada kebutuhan dan progres,” ujarnya secara virtual, Senin (24/1).

Dia melanjutkan, alokasi anggaran untuk program PEN pada 2022 mencapai Rp 451,64 triliun. Dana itu diperuntukkan tiga klaster. Yakni, kesehatan sebesar Rp 125,97 triliun, perlindungan sosial Rp 150,8 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 174,87 triliun.

Klaster penguatan ekonomi menitikberatkan pada aspek infrastruktur, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, UMKM, PMN, serta insentif perpajakan. Awalnya, di klaster inilah pemerintah akan menyisir sebagian anggaran yang dapat digunakan untuk IKN.

Terpisah, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah harus melakukan perhitungan dengan cermat terkait kebutuhan pembangunan IKN dan menyusun strategi skema pendanaan jangka pendek maupun jangka panjang. ”Yaitu, dengan meminimalkan alokasi APBN dalam proyek pembangunan IKN,” terangnya.

Menurut dia, pemerintah harus konsisten dalam mewujudkan komitmen untuk tidak membebani APBN dengan porsi besar dalam pembangunan IKN. Pemerintah perlu menggencarkan pendanaan melalui investasi dari dalam maupun luar negeri. ”Pemerintah harus berkomitmen menghindari utang jangka panjang yang menimbulkan beban bunga dan utang di kemudian hari,” pungkasnya. (ndu/k15)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Tags: ikn
ScanShare272Tweet170Send

Related Posts

Ilustrasi

Otorita IKN Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Kerusakan Lingkungan

Rabu, 31 Mei 2023, 14:00 WITA
Ilustrasi IKN

Pembangunan IKN Butuh Tenaga Konstruksi Bersertifikasi 260 Ribu Orang

Selasa, 23 Mei 2023, 11:13 WITA

Tol IKN Bakal Dilengkapi Koridor Satwa

Jumat, 19 Mei 2023, 08:26 WITA
Progres fisik pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk memasok kebutuhan air baku ke IKN Nusantara sudah 92,23 persen. (Kementerian PUPR/Antara)

Pembangunan IKN Serap 6.700 Tenaga Kerja

Rabu, 17 Mei 2023, 12:00 WITA

Kejar Target Tol IKN, Lahan Mulai Dibebaskan

Sabtu, 6 Mei 2023, 08:15 WITA

Pekerja Proyek Pembangunan IKN Ditemukan Tewas

Sabtu, 29 April 2023, 21:24 WITA
Next Post
Ilustrasi

KPK Sebut NFT Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang

Discussion about this post

Terpopuler

  • Ilustrasi

    Besok Air PDAM Mati, Ini Wilayah yang Terdampak

    5595 shares
    Share 2238 Tweet 1399
  • Jaringan Narkoba Rusunawa Loktuan Dibongkar, Kurir dan Pengedar Ikut Diringkus

    2942 shares
    Share 1177 Tweet 736
  • Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi Bandara, Pelimpahan Berkas Awal Juni

    2449 shares
    Share 980 Tweet 612
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist