SETELAH memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun, banyak orang tua mulai mempertimbangkan pemberian susu pengganti ASI. Salah satu yang menjadi pilihan adalah susu UHT.
Karena praktis, mudah didapatkan di berbagai tempat, serta rasanya yang enak, susu UHT pun digemari baik oleh anak dan dewasa. Dari segi kandungan zat gizi, apa saja manfaat susu UHT bagi anak?
Susu UHT (ultra-high temperature) adalah susu yang mengalami proses pemanasan pada suhu 135 derajat Celcius selama 1-2 detik sebelum atau setelah pengemasan. Waktu pemanasan yang singkat tersebut bertujuan untuk menghancurkan bakteri atau kuman penyebab penyakit (patogen) tanpa merusak atau mengurangi kandungan gizi dalam susu. Proses ini juga membuat aroma dan rasa susu relatif sama dengan aslinya. Bila masih dalam kemasan, susu UHT bisa disimpan selama 3-6 bulan.
Susu UHT memiliki berbagai manfaat bagi anak, di antaranya adalah:
1. Sumber kalsium.
Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan pertumbuhan tidak optimal. Selain itu, kalsium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah anak dan mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi dan stroke di masa depan.
Anak usia 1-3 tahun memerlukan 500 mg kalsium tiap harinya. Untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium ini, susu UHT bisa menjadi jawabannya. Satu sajian susu UHT mengandung 300 mg kalsium, sehingga satu kotak susu UHT ditambah dengan makanan sumber kalsium lainnya seperti yoghurt atau keju akan cukup memenuhi kebutuhan kalsium harian anak.
2. Sumber protein.
Protein disebut sebagai zat pembangun dan wajib ada dalam menu harian anak. Kekurangan protein akan menghambat tumbuh kembang anak, bahkan dapat menyebabkan gizi kurang. Susu UHT dapat menjadi salah satu sumber protein hewani yang mudah dikonsumsi.
3. Sumber lemak dan energi.
Kebanyakan orang dewasa menghindari lemak dalam susu sehingga memiliki susu rendah lemak. Namun, tidak demikian dengan anak-anak. Selain karbohidrat, anak juga memerlukan lemak sebagai sumber energi. Lemak diperlukan untuk perkembangan otak serta penyerapan beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, D, E, dan K. Untuk mendapatkan lemak dari susu sapi, anak sebaiknya mengonsumsi susu UHT full cream.
4. Kandungan mikronutrien dalam susu.
Selain makronutrien seperti protein dan lemak, susu UHT juga mengandung berbagai mikronutrien seperti vitamin (A dan B) dan mineral seperti zink, magnesium, fosfor, dan selenium. Mikronutrien tersebut penting untuk proses metabolisme dan kerja enzim di tubuh anak.
Perhatikan batasan usia
Sebelum Anda memberikan susu UHT pada anak, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah usia anak. Berikan susu UHT setelah anak berusia 2 tahun, setelah ia mendapat ASI selama 2 tahun. Namun, bila Anda ingin memberikan susu UHT sebelum itu, tunggu setidaknya anak berusia 1 tahun.
American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa pemberian susu sapi sebagai tambahan dapat dimulai saat anak berusia 1 tahun saat kondisi pencernaannya sudah cukup matang. Pemberian susu UHT atau susu sapi segar sebelum usia 1 tahun berpotensi menimbulkan berbagai penyakit akibat bakteri seperti listeria, pseudomonas, dan sebagainya.
Jika kondisi anak sudah memenuhi syarat seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk memberikan anak susu UHT karena kaya akan manfaat bagi kesehatan anak. Jangan lupa untuk selalu memadukannya dengan makanan yang sehat dan kaya zat gizi, agar pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih optimal.(RN/RVS/klikdokter)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: