Ini Penyebab Atlet Meninggal saat Olahraga yang Mengakibatkan Henti Jantung secara Mendadak

Ilustrasi

Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga. Namun, pastikan kondisi tubuh optimal. Jika tidak, bisa mengakibatkan dampak fatal, seperti henti jantung mendadak hingga meninggal saat olahraga.

Mengambil pelajaran dari seorang atlet yang meninggal saat olahraga. Selain memperhatikan kondisi fisik, memilih olahraga yang tepat juga penting.

Pasalnya, olahraga yang bersifat kompetisi tidak hanya menguras fisik tapi juga otak untuk tetap fokus. Kedua hal ini memicu kinerja jantung meningkat. Sehingga, jika tidak dilakukan dalam kondisi prima akan terjadi henti jantung.

Di bawah ini beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan atlet meninggal saat olahraga.

1. Aritmia

Aritmia atau yang sering disebut gangguan irama jantung adalah kondisi jantung yang berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, ataupun tidak teratur.

Kondisi ini karena impuls elektrik tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan detak jantung tidak beraturan.

Dengan begitu, detak jantung akan menjadi sangat lambat bahkan berhenti berdetak. Inilah yang menyebabkan seseorang meninggal secara mendadak setelah berolahraga.

2. Kelelahan

Saat kelelahan, tubuh akan memberikan sinyal. Tanda yang sering terlihat adalah saat Anda merasa tubuh terasa capek, micro sleep, mengantuk, lemes, ataupun bad mood.

Umumnya terjadi pada orang yang berolahraga pada malam hari namun tidak diimbangin dengan memeriksa kondisi tubuh.

Malam hari semestinya menjadi waktu untuk beristirahat setelah tubuh kelelahan oleh segala aktivitas di siang harinya. Tanpa diberi jeda waktu istirahat yang cukup, tubuh dipaksa untuk berolahraga.

Kondisi ini akan membuat jantung mendorong kinerja melebihi batasannya, yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi henti jantung.

3. Olahraga Melebihi Kapasitas Tubuh

Segala hal yang berlebihan akan berdampak tidak baik, salah satunya olahraga. Melakukan aktivitas fisik yang berlebihan hingga melebihi batas kemampuan tubuh, dapat menyebabkan gangguan irama jantung.

Saat Anda berolahraga, namun di tengah olahraga merasa kliyengan, keluar keringat dingin, jantung berdebar, dan terasa akan pingsan, sebaiknya berhenti dulu sejenak.

Hal tersebut menjadi pertanda batas kemampuan Anda. Maka, istirahatkan terlebih dahulu tubuh Anda sejenak sampai detak jantung stabil, baru kemudian melanjutkan kembali olahraga.

4. Minum Kopi atau Makan sebelum Olahraga

Untuk mencerna makanan, kinerja jantung akan meningkat. Begitu pula dengan kopi. Kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon adrenalin lebih banyak.

Sehingga berpotensi meningkatkan kinerja kontraksi jantung, kecepatan jantung, dan tekanan darah dalam jangka waktu pendek. Ditambah dengan aktivitas olahraga yang juga meningkatkan kinerja jantung.

Kondisi ini jelas membebani jantung sehingga dipaksa untuk bekerja lebih keras. Akibat fatalnya adalah henti jantung saat tengah berolahraga. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version