bontangpost.id – Perbuatan ini jangan ditiru. Ya, seorang wanita berinisial W (21) tewas tergantung saat membuat konten ‘gantung diri’. W tewas di rumah kontrakannya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kalau sebab kematiannya gantung diri, tapi kalau kata keterangan dari saksi, dia (korban W) itu lagi bikin konten gantung diri, gitu.” kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus.
Agus mengatakan insiden itu terjadi ketika W sedang melakukan panggilan video (video call) dengan teman-temannya. W berkata kepada teman-temannya, akan membuat konten gantung diri dengan lilitan kain di leher.
“Jadi waktu itu, sebelum kejadian itu, dia sambil video call (telepon video) sama temen-temennya ‘mau live nih, gue mau bikin konten ah’, tahu-tahu kursinya yang dipakai buat pijakan di bawah itu terpeleset, jadi beneran gantung diri” ungkap Agus.
“Iya (momen korban tewas tergantung), temen-temennya menyaksikan, kan lagi video call,” lanjutnya.
Agus mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu malam (1/3/2023) sekira pukul 21.30.
“Kalau menurut saksi, aksinya dilakukan sendiri pada Rabu malam pukul 21.30 di sebuah kontrakannya, dan korban bekerja sebagai pelayan kafe” kata Kapolsek.
Teman-teman W yang hadir saat video call itu langsung mendatangi tempat tinggal korban di Cibeber 1, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Namun saat tiba di lokasi, korban yang tinggal seorang diri ini sudah tidak bernyawa.
“Temannya ini perempuan juga. Jadi begitu ketahuan kepeleset, korban jatuh, kelihatan kan pas teleponan itu, temannya langsung buru-buru kejar ke rumah korban. Di kontrakan kan tinggalnya, tapi enggak tertolong,” kata Agus.
“Nah posisi temannya ini, saksi ini, lagi ada di kafe sedang kumpul sama teman-temannya juga. Jadi saksi ini sempat datangi rumah kontrakannya,” lanjutnya.
Diketahui, bahwa tetangga W sempat memberikan pertolongan pertama. Selain itu, menurut Agus jenazah W sempat dibawa ke RSUD untuk divisum.
Pihak dokter juga memastikan bahwa W tewas karena gantung diri. Serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Jenazah sudah diserahkan ke orangtuanya. Orangtuanya juga sudah menerima ini sebagai musibah,” tutur Agus. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: