SANGATTA – Warga yang menjadi peserta BPJS Kesehatan mengeluhkan sistem informasi tentang jadwal tugas dokter spesialis di rumah sakit. Pasalnya, mereka kerap kali lambat menerima informasi jika ada dokter yang sedang berhalangan atau izin tugas.
Keluhan ini sempat menjadi pembahasan di dalam Rapat Forum Kemitraan Pemkab Kutim bersama BPJS Cab Samarinda, di Ruang Ulin, Kantor Bupati, belum lama ini. Dari rangkuman data laporan terhadap pelayanan BPJS kesehatan, persoalan ini termasuk paling banyak dikeluhkan. Peserta BPJS berharap pihak rumah sakit mempunyai sistem yang lebih baik untuk menginformasikan dokter yang sedang berhalangan untuk melayani pasien.
“Sering terlambat pemberitahuan atau informasi jika dokter lagi tidak berada di tempat,”ungkap Asisten Umum Pemkab Kutim Yulianti.
Yulianti meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera mencarikan solusi tentang keluhan tersebut. OPD diminta untuk membangun sistem yang lebih baik.
“Segera buatkan sistemnya. Supaya masyarakat tahu dokter yang bersangkutan ada atau tidak di rumah sakit,” pintanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Bahrani mengaku telah membuat aplikasi untuk memberitahukan informasi kehadiran dokter di rumah sakit. Dan sekarang tengah tahap akhir.
“Kami sudah buat. Dalam waktu dekat akan diuji coba,” sebutnya.
Serupa dengan itu, Dokter Tulus dari Rumah sakit SOHC Sangatta mengungkapkan, untuk mengatasi hal itu pihaknya tengah membuat sistem pendaftaran secara online bagi pasien. Di situ otomatis tercantum status dokter hadir atau berhalangan.
“Inovasi kami membuat pendaftaraan secara online, namun itu masih tahap pengerjaan. Sekarang masih via WA dan SMS,” ungkapnya.(hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: