SAMARINDA – Lima rumah hangus terbakar dalam kebakaran di Jalan Cendana, Gang 16 RT 13, Kelurahan Karang Anyar, Sungai Kunjang, Sabtu (25/8) kemarin. Sempitnya gang membuat proses pemadaman api yang berkobar mulai sekira pukul 12.30 tersebut sempat terkendala.
Dari pantauan Metro Samarinda, sepuluh menit setelah kejadian berlangsung sekira pukul 12.50 Wita, para petugas pemadam kebakaran sudah bahu-membahu memadamkan api. Bahkan sebagian petugas naik ke atas atap untuk menyemburkan air menuju pusat api. Ada pula personel yang memadamkan api di lorong-lorong di dekat lokasi kejadian.
Warga sekitar turut membantu proses pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya. Tetapi ada juga warga yang hanya menonton dan memotret kejadian nahas tersebut.
Roy (35), salah seorang petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di lokasi kejadian mengaku sangat kesulitan menjinakkan si jago merah. Selain karena kerumunan warga, gang sempit sebagai satu-satunya akses menujuk tempat kebakaran, menyulitkan petugas memadamkan api di jarak dekat.
“Air juga sulit kami dapatkan. Karena kejadian ini di atas gunung. Aksesnya cukup kecil. Jalannya kecil menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara, Red.),” ungkapnya. Karena itu, pihak pemadam kebakaran baru dapat memadamkan api pada pukul 13.30 Wita. “Kami sudah bekerja keras. Tetapi namanya di sini agak sulit, jadi terbilang lambat juga padamkannya,” imbuh Roy.
Dia menjelaskan, puluhan mobil kebakaran dari satuan tim pemadam diturunkan untuk menjinakkan api. Informasi kebakaran ini sendiri pertama kali didapatkan dari petugas pemadam yang bermukim di Karang Anyar. “Petugas yang datang ke sini, dari jajaran kota dan tim pemadam swasta lain. Lebih dari 20 mobil yang kami kerahkan. Ini persatuan pemadam di Samarinda,” sebutnya.
Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Ketua RT 13 Karang Anyar, Zakia mengatakan, pihaknya akan segera mendata seluruh kerugian akibat kebakaran tersebut. “Saya juga akan meminta bantuan seluruh warga di sini. Agar mulai hari ini (kemarin, Red.) mempersiapkan penggalangan dana,” tutur Zakia.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. “Jadi hanya rumah saja yang terbakar. Kami akan segera laporkan ini ke pemkot (pemerintah kota),” sambungnya.
Sementara itu para pemilik rumah terlihat histeris atas musibah kebakaran tersebut. Mereka berlarian menuju pemukiman warga yang tidak terkena semburan api. Sebagian orang ikut membantu menenangkan pemilik rumah yang terbakar.
Muchtar, salah seorang pemilik rumah yang terbakar, tak dapat berbuat banyak untuk menyelamatkan rumahnya. Pasalnya, dari rumahnya pula pusat api dengan cepat melahap empat rumah lainnya. “Rumah saya sudah habis terbakar. Hanya pakaian dan dua motor yang bisa diselamatkan. Selain itu, seisi rumah terbakar,” kata dia.
Karena itu, Muhtar berharap Pemkot Samarinda ikut memberikan bantuan. Khususnya menyalurkan bantuan untuk perbaikan kembali rumahnya beserta rumah warga lainnya. “Saya harap wali kota bisa memberikan bantuan pada kami. Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Ini satu-satunya tempat tinggal kami,” ucapnya.
Diketahui, api bermula dari rumah Muchtar. Penyebabnya diduga akibat kompor meleduk. Saat ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polsek Sungai Kunjang. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post