SAMARINDA – Terhitung H-3 lebaran, berbagai kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional mulai mengalami kenaikan harga. Sebut saja daging sapi, sekarang harganya mencapai Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per kg. Kemungkinan, harga kebutuhan pokok akan “menggila” pada H-1 lebaran.
Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Segiri, Dedi mengatakan, bahkan pada Senin (11/6) lalu, harga daging sapi mencapai Rp 180 ribu per kg-nya. “Kemarin harganya Rp 180 ribu, sekarang sudah mulai turun menjadi sekira Rp 130 ribu per kg-nya. Bahkan ada yang jual Rp 150 ribu” ungkap Dedi, saat ditemui di kiosnya, Selasa (12/6) kemarin.
Dedi mengatakan, kenaikan harga tersebut dikarenakan berkurangnya stok daging sapi dari tempat pemotongan di Sungai Siring. “Yang potong sapi Selasa lalu sedikit, makanya stok daging kurang dan harganya jadi mahal,” ungkapnya.
Walaupun telah mengalami penurunan, namun harga daging sapi tetap mengalami kenaikan dibanding harga dari hari-hari sebelumnya. Pada hari biasa daging sapi hanya dipatok seharga Rp 120 per kg nya. “Wajar jika menjelang lebaran harga daging sapi naik,” ucap Dedi.
Selain itu, salah seorang pedagang sembako di Pasar Segiri, Nasir mengatakan, berbagai barang-barang kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Sebut saja cabai, yang saat ini sudah mencapai Rp 55 ribu per kg. “Hari biasa harga cabai hanya Rp 40 ribu per kg,” ungkap dia kepada Metro Samarinda.
Nasir tak mengetahui pasti apa penyebab kenaikan harga ini. Ia hanya mengatakan, menjelang lebaran harga berbagai barang memang cenderung naik. “Besok atau H-1 kemungkinan harga berbagai komoditi akan menggila,” ungkapnya.
Tidak hanya cabai, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang. Sebelumnya harga bawang putih dan bawang merah hanya dipatok dengan harga Rp 20 ribu dan Rp 30 ribu. Namun sekarang, harga bawang putih dan bawang merah naik Rp 5 ribu, menjadi Rp 25 ribu untuk bawang putih dan Rp 35 ribu untuk bawang merah.
Tidak hanya harga bawang, sayur mayur pun mengalami kenaikan harga antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu. Kenaikan harga sayur mayur yang melonjak tajam hanya terjadi pada daun bawang dan seledri. Sebelumnya harga daun bawang hanya Rp 20 ribu, sekarang mencapai Rp 40 ribu. Sedangkan harga seledri yang sebelumnya hanya Rp 10 ribu, saat ini telah mencapai harga Rp 50 ribu per ikatnya.
“Kalau harga sayuran yang lain masih wajar. Karena kan kalau mengalami kenaikan pun masyarakat pasti beralih ke sayuran lokal seperti kangkung,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post