TENGGARONG–Desakan dari suporter Mitra Kukar agar tim kesayangan kembali bermain di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, tampaknya akan terealisasi musim kompetisi 2019. Manajemen Naga Mekes kabarnya akan mendaftarkan dua venue sekaligus. Selain Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Mitra Kukar juga akan mendaftarkan Rondong Demang.
Hal itu sempat mencuat selepas Mitra Kukar menjamu Perseru Serui dalam lanjutan babak 32 besar Piala Indonesia di Aji Imbut, Senin (4/2). Melihat minimnya animo masyarakat ke Aji Imbut, manajemen sepakat untuk menggodok kelayakan Rondong Demang untuk mentas di Liga 2, Juni mendatang.
Asisten Manajer Mitra Kukar Nor Alam menjelaskan, untuk kualitas lapangan, Rondong Demang sangat memenuhi syarat lolos verifikasi Liga 2. “Memang untuk Liga 1 masih belum layak. Tapi untuk level Liga 2 saya pikir masuk kriteria,” jelas Alam.
Alam melanjutkan, kekurangan paling menonjol dari Rondong Demang adalah lampu penerangan untuk menggelar pertandingan malam. Selain itu, Rondong Demang belum memiliki ruangan khusus untuk melakukan jumpa wartawan. Dan, drainase di belakang gawang juga perlu diperbaiki agar tidak tergenang air.
“Untuk lampu mungkin tidak bisa cepat karena biaya pasti besar. Untuk itu kita daftarkan juga Aji Imbut untuk main malam. Kalau main sore bisa di Rondong Demang. Nah, untuk persoalan penambahan ruang media dan perbaikan aliran pembuangan air, bukan hal yang sulit untuk dikerjakan segera,” imbuh Alam.
Lebih lanjut, Alam menyebut saat ini dirinya hanya menunggu perintah dari pemilik klub. Jika memungkinkan, dalam waktu dekat akan menggelar rapat manajemen. “Kita tunggu dulu apa hasil dari pertemuan di manajemen. Setelah itu baru bisa eksekusi,” papar ayah dua anak tersebut.
Alam mendukung penuh yang diinginkan suporter. Menurut dia, bermain di Rondong Demang akan lebih menguntungkan semua pihak. Sebab, letak stadion di tengah kota. Selain itu, kapasitasnya yang hanya mampu menampung 6 ribu penonton, memungkinkan Rondong Demang terisi penuh setiap laga kandang.
Itu jika berdasar tingkat kehadiran penonton di Aji Imbut tiga musim terakhir (termasuk Indonesia Soccer Championship). Rata-rata penonton yang hadir hanya berkisar 3–4 ribu penonton. Bisa dibayangkan, jika penonton tersebut bergeser ke Rondong Demang, maka setengah dari kapasitasnya akan terisi.
“Sedih juga ya, setiap kali bermain di Aji Imbut, sepi penonton. Doakan saja semoga musim depan bisa main di Rondong supaya ramai yang hadir,” tukas Alam.
Hal serupa dirasakan pemain senior Mitra Kukar Anindito Wahyu. Pemain asal Solo itu mengatakan, kehadiran suporter adalah semangat bagi pemain di lapangan. Anindito mendukung penuh jika musim depan Mitra Kukar kembali ke Rondong Demang. Apalagi dia sudah memahami karakter Rondong Demang.
“Sebagai pemain kami siap saja bermain di Aji Imbut atau Rondong Demang. Tapi akan lebih menyenangkan jika bermain dengan dukungan penuh dari suporter,” pungkas. (don2/k8/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: