BONTANG – Pemkot Bontang merespons cepat dalam penanganan jembatan ambles di Kelurahan Guntung. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menimbun lubang tersebut.
“Sementara dilakukan penimbunan dengan karung pasir,” kata Neni.
Itu dilakukan untuk mencegah agar air tidak semakin menggerus tanah. Dikatakan, dalam dua sampai tiga hari mulai dilakukan pemancangan, lalu dibuatkan dinding penahan yang baru. Setelah itu diuruk. “Jalan yang hancur lebih dulu,” terangnya.
Jembatan baru bisa kembali normal paling cepat 1,5 bulan. Menunggu semen kering. “Jadi saat ini separuh jembatan yang bisa dilalui,” tuturnya.
Untuk jangka panjang, tahun depan dianggarkan untuk rehab total. Mengingat dari sisi berlawanan juga sudah mulai mengalami kerusakan. Kalau dibiarkan terus, kerusakannya tambah parah. “Bukan diganti jembatan baru, tapi yang rusak-rusak diperbaiki,” katanya.
Sebelumnya, jembatan di Kelurahan Guntung ambles. Sedalam sekitar 100 sentimeter. Ditengarai buntut dari banjir yang terjadi pada 4 Juni lalu.
Separuh jembatan terpaksa ditutup. Untuk mencegah ambles semakin dalam. Terlebih jembatan itu merupakan satu-satunya akses jalan bagi roda empat.
Menurut Bhabinkamtibmas Kelurahan Guntung Aiptu Suparno ambles terjadi Rabu (12/6/2019) sore. “Jadi langsung ditutup,” katanya. (Edwin Agustyan)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post