Hamzah: Namanya Berjamaah, Semua Harus Diproses
BONTANG – Narapidana kasus korupsi Hamzah MD mengancam puasa bicara dan makan selama sepekan. Itu jika tidak menuntaskan penanganan kasus korupsi berjamaah anggota DPRD Bontang periode 2000–2004.
Ditemui di Lapas Klas III Bontang, Hamzah menyebut masih ada lima mantan anggota DPRD Bontang yang belum dimajukan ke muka persidangan. Yakni, RS, MDB, Ab, AWK, dan MA. Termasuk pula mantan Wakil Wali Kota Bontang AM.
Dia mengaku tidak memiliki dendam kepada sejawatnya tersebut. Namun, ingin ada rasa keadilan terhadap kasus yang membelitnya. “Namanya berjamaah harus semua diproses,” terangnya.
Hamzah mengklaim dirinya orang pertama yang membongkar praktik culas itu. Pada 17 Januari 2007, Hamzah membentangkan poster di Bundaran HI, Jakarta, bertuliskan bahwa dia merupakan koruptor insyaf dan meminta agar KPK menangkapnya.
“Saya sudah menjalani hukuman setahun. Masih ada 4,5 tahun lagi,” ungkapnya. “Kalau nanti mereka saat diadili divonis bebas, ya, itulah hukum,” sambungnya.
Sementara Nurdin, narapidana kasus yang sama, menyebut bahwa kasus ini jangan sampai dibiarkan berlarut. “Yang diadili harus segera diadili,” terangnya.
Seperti diketahui, dari 25 legislator Bontang periode 2000–2004, rata-rata sudah uzur dan sebagian besar sudah mundur dari kancah politik. Hanya, Dody Rondonuwu dan Totok Meinarko yang masih aktif.
Dody kini menjadi ketua PDI Perjuangan Kaltim. Perkara Dody sudah delapan bulan di Mahkamah Agung, menunggu putusan kasasi. Sedangkan Totok, setelah menjalani hukuman 2,5 tahun dalam kasus berjamaah itu, memilih merintis karier politik dari bawah.
Kini, mantan wakil ketua DPRD Bontang tersebut menjadi sekretaris PAC PDI Perjuangan Samboja, Kukar. Atas nama keadilan pula, Totok kerap bersuara menyoroti lambannya penanganan perkara Dody.
Totok mengaku telah bersurat kepada MA agar proses hukum Dody di tingkat kasasi dipercepat. “Kami desak MA, supaya ada kepastian hukum dan persoalan ini cepat selesai. Saya pasang badan. Tidak mau gara-gara persoalan Dody, PDIP rusak,” tandasnya beberapa hari lalu. (edw/kri/k9)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: