bontangpost.id – Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap aspek pariwisata. Pasalnya angka kunjungan wisatawan dalam enam bulan terakhir ini menurun drastis. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan 7 dari 10 destinasi yang ada di Kota Taman sepi pengunjung.
Meliputi Pulau Beras Basah, Bontang Kuala, Kenari Water Park, Sungai Belanda, Taman Graha Mangrove, Lembah Hijau, dan Masdarling. Sementara satu destinasi wisata belum dilaporkan kunjungannya oleh pengelola yakni Lembah Permai.
“Sebagian besar ini terkena pengaruh dari Covid-19. Banyak masyarakat yang melakukan pembatasan diri sementara sehubungan berwisata,” kata Bambang.
Adapun dua obyek wisata grafik kunjungan mengalami peningkatan yakni Bontang Mangrove Park dan Mangrove Edu Park. Diketahui belum lama ini pemerintah pusat menggelar acara Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Bontang Mangrove Park. Kondisi itu secara otomatis mengangkat angka kunjungan wisatawan.
“Itu acara nasional. Dihadiri oleh seluruh kepala Balai se-Indonesia. Sehingga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,” ucapnya.
Sementara, untuk peningkatan di Mangrove Edu Park lantaran Pemkot belum menarik retribusi masuk wisata. Rencananya regulasi itu dimulai tahun depan. Kini, Dispopar masih menyiapkan sumber daya manusia yang bertugas. Mengingat yang ditunjuk ialah Pokdarwis Berbas Pantai.
“Faktor belum adanya retribusi itu yang memengaruhi kunjungan wisatawan di Mangrove Edu Park masih tinggi,” tutur dia.
Dijelaskan dia, seluruh destinasi wisata membatasi jumlah wisatawan. Nominalnya 50 persen dari kapasitas obyek wisata. Selain itu, pengelola wajib mematuhi protokol kesehatan. Bentuknya dengan menyiapkan sarana cuci tangan di akses masuk wisata dan memberlakukan physical distancing.
“Tempat duduk pun telah diatur supaya tidak berkerumun. Sebab kami tidak mau ada klaster pariwisata,” sebutnya.
Pun demikian terhadap pengunjung. Mereka diwajibkan memakai masker selama di lokasi wisata. Dispopar juga menuturkan tiga bulan angka kunjungan wisatawan nihil. Mulai April hingga Juni. Bambang menyebut tiga bulan tersebut seluruh obyek wisata di Kota Taman ditutup.
“April itu kasus Covid mulai muncul sehingga ada kebijakan untuk menutup lokasi wisata,” pungkasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post