SANGATTA – Warga mengeluh lantaran kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, kerap dijumpai sunyi. Hanya segelintir pegawai saja yang berada di dalam ruangan. Padahal, keberadaan BPBD sangat diharapkan masyarakat. Salah satunya dalam menangani musibah.
“Saat itu saya mau berdiskusi tentang bencana, tetapi tidak ada orang yang saya cari. Pegawainya pun sedikit saja. Padahal masih pagi,” ujar Ahmad Riko salah seorang warga yang mengadu ke Kantor Sangatta Post.
Hal ini bukan kali pertama. Awalnya, ia berpikir positif. Kemungkinan semua pegawai dinas luar, sedang menangani bencana, atau masalah lainnya.
“Akhirnya di hari selanjutnya saya datang lagi mau diskusi. Ternyata tidak ada lagi. Pintu-pintu ruangan terkunci. Kalau mau masuk kantor gelap sekali. Padahal waktu itu hari Senin dan masih pagi juga,” katanya.
Untuk membuktikan hal itu, media ini melakukan pemantauan di lokasi. Ternyata benar, selama dua hari melakukan pemantauan, kantor terlihat sepi.
Pada hari pertama, kondisi kantor gelap dan beberapa ruangan terkunci. Sedangkan hari kedua, keadaan kantor juga masih sepi. Sekira pukul 11.00 wita, beberapa pegawai terlihat. Sedangkan pukul 14.00 wita, keadaan kantor tambah sunyi.
“Kantor juga kosong. Saya mau ke undangan teman,” kata salah seorang pegawai bersama kedua temannya.
Kondisi ini diakui pula oleh salah seorang pewarta dari media lainnya, saat akan melakukan wawancara. Saat menuju kantor BPBD, tak ada yang dapat dijumpai. Kantor dalam keadaan sepi.
“Ya benar. Saya saat mau wawancara sunyi sekali. Jadi pulang saja,” kata pewarta tersebut.
Tentu saja hal ini tak dibenarkan. Pegawai digaji untuk bekerja. Masuk pukul 07.30 beserta apel pagi, dan pulang pukul 16.00 wita.
“Ya seharusnya mengikuti aturan. Kerja mulai Senin sampai Jumat. Jangan kerja Selasa pulang Kamis,” kata warga sekitar. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post