Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 19 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Breaking News

Kasus Gizi Buruk Masih Ditemukan

Reporter: BontangPost
Sabtu, 11 Maret 2017, 12:59 WITA
dalam Breaking News
2 menit dibaca
Kasus Gizi Buruk Masih Ditemukan

Kasus Gizi Buruk Masih Ditemukan. (DOK)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SANGATTA – Meski Kutai Timur (Kutim) disebut sebagai daerah berkembang yang kaya dengan segala potensi alamnya, namun kasus gizi buruk masih ditemukan setiap tahunnya. Kasus yang kerap dialami balita tersebut terjadi di beberapa kecamatan.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur, Bahrani Hasanal didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas), Oeryantono mengatakan bahwa timbulnya kasus gizi buruk di wilayah Kutim, selain memang dikarenakan faktor bawaan dari lahir, juga lebih disebabkan faktor kesalahan dalam pola asuh orang tua kepada anak. Selain itu, rendahnya tingkat kesejahteraan ekonomi atau belum mapan, juga menjadi faktor pendukung terjadinya gizi buruk.

“Kalau angkanya tidak bisa kami ekspose. Yang jelas, rata-rata anak yang mengidap gizi buruk, juga memiliki penyakit bawaan,” ucap Oeryantono.

Dia mengatakan, hampir di setiap kecamatan di Kutim ada ditemukan kasus gizi buruk. Namun temuan kasus ini lebih didominasi pada daerah yang sedang berkembang perkebunan sawit. Kebanyakan warga pendatang yang bekerja sebagai buruh sawit, sering tidak terlalu memperhatikan pola asuh kepada anak. Karena anak hanya dititipkan di tempat penitipan sehingga pola makan anak yang seharusnya memiliki asupan gizi yang cukup, sering terabaikan. Terlebih lagi rendahnya kesadaran warga setempat terhadap fasilitas dan program-program peningkatan kesehatan anak, seperti Posyandu.

Baca Juga:  WOW!!! Hemat 14 Juta Dollar dari Oli Bekas 

“Belum lagi adanya penyakit bawaan yang sering diderita balita, seperti diare, TBC hingga Hydro Sepalus, menjadi penyakit utama yang kemudian membawa balita pada kondisi gizi buruk,” lanjutnya.

Sementara itu, kata dia, dalam penanganan kasus gizi buruk, Dinas Kesehatan Kutim melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan terus melakukan pendampingan dengan memberikan makanan tambahan. Jika memang tidak dapat tertangani oleh pihak Puskesmas, barulah dilakukan rujukan kepada Rumah Sakit yang memang ditunjuk untuk menangani kasus gizi buruk. Selain itu, sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada keluarga dalam menjaga pola asuh anak serta pemberian asupan makanan bergizi, juga terus dilakukan. Hal ini agar pihak keluarga terutama orang tua sadar akan pentingnya mejaga kesehatan keluarga khususnya anak serta tidak mengesampingkan pola asuh anak yang benar.

“Kami harap dari sosialisasi yang intens, kasus gizi buruk bisa lebih ditekan,” harap Oeryantono. (aj)

Penyebab Gizi Buruk
– Infeksi penyakit.
– Asupan gizi kurang karena kemiskinan, pendidikan rendah, dan kurangnya ketersedian pangan.
– Ibu hamil yang kurang memperhatikan asupan gizi kandungannya, tidak memeriksakan kehamilan dan kurang memperhatikan kehamilannya.

Baca Juga:  Perkenalkan Alat Pertanian Modern, Tarik Minat Petani

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: gizi burukSangatta Post
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan5Tweet3Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Nyuntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Prof Abdul Ngaku Gemetaran

Penyakit Penyerta yang Boleh dan Tidak Mendapat Vaksin Covid-19

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:00 WITA
Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Jumat, 15 Januari 2021, 07:45 WITA
Abon Ikan Tuna Kantongi SNI, Bukti Produk UMKM Bontang Berkualitas

Abon Ikan Tuna Kantongi SNI, Bukti Produk UMKM Bontang Berkualitas

Kamis, 14 Januari 2021, 19:00 WITA
Ancam Pakai Sajam, Maling Ayam Digebuki Warga

Ancam Pakai Sajam, Maling Ayam Digebuki Warga

Rabu, 13 Januari 2021, 09:00 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Kebakaran di Tanjung Laut Indah, Motor Warga Hangus Dilalap Api

Kebakaran di Tanjung Laut Indah, Motor Warga Hangus Dilalap Api

Jumat, 8 Januari 2021, 11:31 WITA
Postingan Selanjutnya
Melawan HOAX adalah Merawat Nalar

Melawan HOAX adalah Merawat Nalar

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Rabu, 13 Januari 2021, 15:00 WITA
Warga Bontang Antusias Bantu Korban Gempa Sulbar

Warga Bontang Antusias Bantu Korban Gempa Sulbar

Senin, 18 Januari 2021, 20:37 WITA
PPKM Bontang, Anjungan Bontang Kuala tetap Buka

PPKM Bontang, Anjungan Bontang Kuala tetap Buka

Senin, 18 Januari 2021, 17:43 WITA
PPKM Hari Pertama, Langgar Aturan Siap-siap Ditindak

PPKM Hari Pertama, Langgar Aturan Siap-siap Ditindak

Senin, 18 Januari 2021, 16:17 WITA
Pupuk Kaltim dan FJB Sinergi Tingkatkan Kompetensi Jurnalis

Pupuk Kaltim dan FJB Sinergi Tingkatkan Kompetensi Jurnalis

Senin, 18 Januari 2021, 15:12 WITA
Covid-19 Renggut ‘Mak Lampir’

Covid-19 Renggut ‘Mak Lampir’

Senin, 18 Januari 2021, 15:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.