Berharap Dana BOS Segera Cair
BONTANG – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi kelas XII SMA/sederajat dilaksanakan Senin (20/3) kemarin. Dalam pelaksanaan USBN ini, SMAN 2 Bontang masih menggunakan kertas. Pasalnya, salah satu sekolah unggulan ini kekurangan komputer dan menunggu pencairan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala SMAN 2 Bontang Sumariyah mengatakan, pelaksanaan USBN dilakukan selama 4 hari untuk 6 mata pelajaran. Semua mata pelajaran seluruh jurusan diujikan. “USBN-nya menggunakan kertas, tadinya mau berbasis komputer, tetapi tidak mencukupi untuk jumlah siswa,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Senin kemarin.
Namun kata dia, untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada April mendatang tetap berbasis komputer. Sebab akan dibagi 3 sesi dengan banyak paket soal. Sementara, USBN ini hanya 2 paket dipakai 3 sesi. “Akhirnya kami gunakan kertas, itupun harus mengeluarkan biaya fotokopi kertas lagi,” ujarnya.
Dirincikan dia, komputer yang dimiliki SMAN 2 Bontang hanya 43 unit, sementara peserta USBN mencapai 180 siswa kelas XII terdiri dari 96 siswa IPA dan 84 siswa IPS.
Artinya, kekurangan komputer masih sangat banyak. Kalau UNBK bisa dilaksanakan, karena jumlah komputer yang tersedia minimal sepertiga dari jumlah peserta ujian. Sehingga, untuk menutupi kekurangannya, pihak sekolah berinisiatif meminjam laptop siswa.
“Kebetulan baru ini dana BOSNAS cair sehingga bisa membeli 5 komputer, karena minimal harus ada 67 untuk pelaksanaan UNBK,” ungkapnya.
Namun demikian, pihak sekolah tetap harus meminjam sekitar 20 laptop siswa. Dan untuk 20 unit laptop saja, Sumariyah mengaku sangat berat meminjamnya. Entah kesadaran siswa dan orang tua yang kurang atau memang tidak punya.
Karena dirinya sejak awal tahun ajaran sudah mengingatkan jika ingin melaksanakan UNBK maka harus ada partisipasi orang tua. “Bukan memberi tapi meminjamkan, tetapi saat itu yang menandatangani hanya 16 orang tua, padahal minimal bisa tertutupi dengan jumlah 25 laptop,” bebernya.
Selain sekolah negeri, sekolah swasta juga melaksanakan USBN. Salah satunya SMK Putra Bangsa. Kepala SMK Putra Bangsa, Jasman Jafar mengatakan, USBN yang dilakukan disekolahnya berbasis komputer.
Untuk SMK, hanya 3 mata pelajaran yakni Agama, PKN dan KKPI. “Untuk SMK Putra Bangsa tak ada masalah, karena dari tahun kemarin sudah menggunakan komputer,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Senin (20/3) kemarin.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi biarpet, Jasman mengaku sudah menyediakan genset yang besar. Sementara untuk koordinasi dengan PLN, akan dilakukan saat menjelang pelaksanaan UNBK. “Karena sudah tidak diurus oleh Dinas Pendidikan Bontang, maka melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang akan bersurat ke PLN untuk mengamankan listrik saat pelaksanaan UNBK,” tuturnya.
Saat UNBK juga, SMK Putra Bangsa akan menampung peserta UN dari SMK Halal dengan jumlah siswa sekitar 34 siswa. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post