bontangpost.id – Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang mengeluhkan kondisi air Perumda Tirta Taman yang dinilai tidak layak untuk digunakan.
Pasalnya air yang mengalir khususnya ditempatnya bermukim di RT 29 Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan bewarna cokelat menyerupai air lumpur.
“Sering kayak gini, selalu alasan mereka lagi pembersihan, kalau lagi pembersihan jangan aliri air keruh ke rumah warga, kan mereka bayar air kotor, mending air mati daripada seperti ini,” ujarnya.
Bahkan pria yang akrab disapa BW itu memperlihatkan kondisi air di rumahnya, melalui video yang disebar di salah satu grup WhatsApp.
“Saya pelanggan PDAM, kalau jual air jangan kayak gini, ini dibayar sama masyarakat,” ucapnya sambil menuang air dari keran ke dalam botol.
BW pun meminta Direktur Perumda Tirta Taman mundur dari jabatannya jika memang tak mampu mengatasi persoalan air bersih yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Dia juga menyarankan air yang didistribusikan Perumda Tirta Taman diuji lab, pasalnya beberapa kali ditemukan adanya jentik dan ulat air.
“Sudah sering RDP, ditegur. Ini bukan soal evaluasi kinerja lagi, sudah sering, dari dulu. Cobalah berbenah, belajar sama PT Badak dan PKT,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Perumda Tirta Taman Suramin menyebut, tidak ada menerima laporan, termasuk di wilayah yang dimaksud oleh anggota DPRD Bontang. Dia mengatakan telah mengecek dua WTP yakni Berebas Tengah dan KS Tubun, namun tidak ada kebocoran atau pun masalah lain.
“Kalau memang ada keluhan, langsung lapor ke kami, biar bisa tahu penyebabnya apa, segera ditindaklanjuti, bukan di medsos,” ujarnya.
Suramin menambahkan, air keruh tersebut bisa saja disebabkan oleh sejumlah faktor. Semisal adanya jaringan pipa yang rusak di sekitar lokasi. “Bisa juga karena tandon kotor. Yang jelas sudah kami periksa, ini langsung saya turunkan tim,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: