BONTANG – Sebagai salah satu bentuk pembinaan ibadah haji dan umrah, Kemenag Bontang belum lama ini telah mengumpulkan biro travel haji dan umrah yang tersebar di wilayah Bontang. Pemanggilan yang bersifat pembinaan tersebut dilaksanakan di aula Aula Kantor Kemenag Bontang, Jalan Piere Tendean, Bontang Kuala.
Turut hadir dalam kesempatan ini Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Ali Mustofa, serta tiga narasumber dari Kanwil Kemenag Kaltim. Di antaranya Kabid PHU Abdul Kholiq, Kasi PHU Jahran, serta Kasi Pendaftaran dan Siskohat Bambang.
“Pemanggilan ini sifatnya untuk pembinaan. Mengingat sedang maraknya kasus penipuan yang berujung pada gagalnya keberangkatan banyak jemaah,” ujar Ali kepada Bontang Post saat dikonfirmasi, Minggu (18/2) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Kemenag menekankan kepada para biro travel haji dan umrah yang telah mendapatkan izin dari Kemenag, untuk dapat menjaga amanah yang telah diberikan. Caranya dengan rutin melakukan pembinaan dari Kemenag, rutin membina calon jemaah melalui manasik, serta mematuhi aturan Kemenag yang mana biaya minimal untuk umrah adalah Rp 20 juta.
“Kalau pun ada promo, cukup sebulan saja. Jangan sampai promo itu secara terus menerus sampai setahun lamanya,” jelasnya.
Terkait dengan adanya travel lain yang dikabarkan gagal memberangkatkan jemaah, Ali pun meminta kepada biro travel yang hadir untuk rutin mengirimkan laporan baik apakah jemaah berangkat atau tidak.
“Kelemahan saat ini karena biro travel tidak pernah membuat laporan ke kami. Sehingga kami tidak tahu berapa yang berangkat, berapa yang gagal. Biasanya baru ketahuan kalau ada kasus seperti beberapa waktu lalu,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: