• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Kaltim

Kenaikkan Tarif Tiket Pesawat Dianggap Wajar 

by BontangPost
14 Desember 2018, 16:30
in Kaltim
Reading Time: 2 mins read
0
JADI PILIHAN: Libur natal dan tahun baru membuat harga tiket pesawat di setiap maskapai penerbangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Termasuk penerbangan di Bandara APT Pranoto.(FOTO: DOK/METRO SAMARINDA)

JADI PILIHAN: Libur natal dan tahun baru membuat harga tiket pesawat di setiap maskapai penerbangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Termasuk penerbangan di Bandara APT Pranoto.(FOTO: DOK/METRO SAMARINDA)

Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Libur natal dan tahun tahun baru benar-benar mendongkrak harga jual tiket pesawat di Kaltim. Kenaikan itu terjadi di semua maspakai penerbangan. Seperti rute penerbangan Samarinda-Jakarta, tarifnya bahkan sudah menyentuh di angka Rp 2 juta.

Meski begitu, Gubernur Kaltim Isran Noor, menilai kenaikkan tarif pesawat tersebut masih terbilang wajar. Selain itu, kenaikan harga itu juga masih berada di bawah tarif batas atas (TBA) yang sudah ditentukan Menteri Perhubungan (Menhub).

Pernyataan itu disampaikan Isran sebagaimana hasil yang disampaikan para maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda pada rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltim, Kamis (13/12) kemarin.

Rapat itu, kata Isran, sekaligus membahas upaya pengendalian terhadap inflasi di akhir tahun 2018. Dari rapat itu, diakuinya, dampak kenaikan harga tiket pesawat memang yang paling banyak dilaporkan para stakeholder terkait yang tergabung di dalam TPID.

Baca Juga:  Masih Jadi Polemik, Siapa Plt Wali Kota Balikpapan? 
JADI PILIHAN: Libur natal dan tahun baru membuat harga tiket pesawat di setiap maskapai penerbangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Termasuk penerbangan di Bandara APT Pranoto.(FOTO: DOK/METRO SAMARINDA)

“Tapi enggak apa-apa, namanya musiman kan biasa. Namanya hari natal, tahun baru, kebetulan libur sekolah, tentu permintaan tinggi. Berlakulah hukum ekonomi,” ujar Isran.

Walau begitu, Isran menekankan, agar semua stakeholder terkait, terutama para pelaku bisnis di dunia perbangan tidak menerapkan tarif di luar TBA. Terutama dari manajemen maspakai Lion Air yang paling banyak digunakan jasanya oleh masyarakat.

“Seperti perusahaan Lion Air, kita harapkan tidak menaikkan harga di atas tarif batas atas. Upaya pengendalian semaksimal mungkin tetap kita lakukan. Tapi kenaikan harga sekarang belum melampaui batas atas yang sudah ditetapkan,” tuturnya.

Isran sendiri enggan menekan setiap maskapai penerbangan agar menurunkan tarif. Ia beralasan, sepanjang tarif yang ada sekarang ini tidak melebihi batas ketentuan. Di sisi lain, jika maspakai penerbangan terlalu diintervensi, maka dikhawatirkan akan membuat maskapai merugi.

“Kita hanya berusaha supaya harga tidak melampaui tarif batas atas. Kalau batas bawah, ya enggak masalah. Kalaupun bisa di bawah batas bawah, ya enggak apa-apa. Tapi kasihan juga perusahaan penerbangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Rapat Umum Dua Paslon Hangus 

Senada, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong mengaku, kenaikan tarif penjualan tiket pesawat belum ada yang melewati TBA. Hal itu telah dikaji bersama dengan para maspakai penerbangan.

“Sudah kita hitung sama-sama. Kenaikkan dari Rp 2,1 juta hingga Rp 2,2 juta masih di bawah ambang batas. Nilai itu sudah termasuk pajak. Karena tarif dasarnya sekitar Rp 1,8 juta,” jelasnya.

Meski begitu, Salman mengaku, dalam rapat kemarin ia sempat melayangkan beberapa pertanyaan kepada maskapai Lion Air. Salah satunya terkait rute penerbangan Jakarta-Samarinda yang belum masuk dalam surat keputusan (SK) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tarif TBA dan tarif batas bawah (TBB).

“Setelah saya hitung-hitung, ada perbedaan tarif antara Jakarta-Samarinda dan Jakarta-Balikpapan berkisar antara Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Dan itu sempat saya tanyakan kepada Lion Air,” tutur dia.

Baca Juga:  Cegah Perpecahan, Pemilu 2019 Butuh Politik Santun

Dalam kesempatan itu, beberapa maskapai menyebut, barometer penentuan kenaikan tarif dilihat dari beberapa hal. Di antaranya harga bahan bakar minyak (BBM), jarak tempuh, jenis pesawat, serta rute populer dan tidak populer.

“Misalnya, tujuan Samarinda-Jakarta selalu penuh. Sebaliknya, Jakarta-Samarinda, penumpang biasanya tidak terlalu penuh. Cuman dari waktu tempuh (antara Balikpapan-Jakarta dan Samarinda-Jakarta) juga tidak terlalu jauh hanya 1 jam 55 menit,” katanya.

Ia mengingatkan, agar semua maskapai tidak mencoba-coba untuk menaikkan tarif melebihi TBA. Sebab jika ada maskapai yang melanggar itu, maka maskapai terkait dapat diberikan sanksi.

“Jika ada maskapai yang menaikkan tarif melebihi batas atas yang telah ditentukan, maka akan ada sanksi dari Menhub melalui Otoritas Penerbangan,” tegasnya. (drh)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: bandaraMetro SamarindaTarif Pesawat
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

2019, Tak Ada Proyek Baru

Next Post

BI Waspadai Dampak Terhadap Inflasi 

Related Posts

Kedatangan 153 WN Tiongkok, Irwan: Pemerintah Tak Konsisten
Kaltim

Anggota DPR RI Berharap Alih Fungsi Bandara Milik KPC

26 Desember 2021, 19:19
Soal Pembukaan Bandara, Dinkes Kaltim: Kebijakan yang Membingungkan
Kaltim

Soal Pembukaan Bandara, Dinkes Kaltim: Kebijakan yang Membingungkan

11 Mei 2020, 10:30
Imbas Naiknya Harga Tiket Pesawat, Biaya Perjalanan Dinas Bengkak
Nasional

Pemerintah “Paksa” Maskapai Turunkan Tarif

28 Maret 2019, 11:30
Imbas Naiknya Harga Tiket Pesawat, Biaya Perjalanan Dinas Bengkak
Nasional

Tarif Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Menurun

27 Januari 2019, 16:29
Kontrak LNG Habis, Isran: Tak Masalah
Kaltim

Kontrak LNG Habis, Isran: Tak Masalah

23 Desember 2018, 16:30
Bisnis Hotel Diprediksi Terus Tumbuh 
Kaltim

Bisnis Hotel Diprediksi Terus Tumbuh 

22 Desember 2018, 16:30

Terpopuler

  • Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Nama 11 Peserta yang Lolos Seleksi Perawat di RSUD Taman Husada Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Terima Bantuan, Masih Ada 14 Rumah di Pagung Bontang Numpang Listrik Tetangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Mulai Dikerjakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.