BONTANG – Menjelang Pemilu Serentak 2019, Pemerintah Kota Bontang menggelar Apel Kebangsaan yang dirangkai dengan Deklarasi Pemilu Damai, Rabu (12/9) pagi.
Apel berlangsung di halaman Auditorium Taman 3D. Diikuti oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Nur Salam beserta anggota, Forkopimda Kota Bontang, Ketua KPU dan Komisioner, Ketua Panwas dan Komisioner, pimpinan perusahaan, partai politik, Ormas dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang sebagai peserta apel. Sedangkan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase bertindak sebagai Inspektur Upacara pagi itu.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Basri pun menyampaikan arahannya.
Ia menekankan, negara telah melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan pemilu yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sebagaimana yang diamanahkan dalam UU Dasar 1945. Basri pun menjamin, bahwa Pemerintah Kota Bontang bersama instansi vertikal dan TNI Polri akan bersikap netral dalam memfasilitasi rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Dengan demikian masyarakat dapat menggunakan hak politiknya secara aman dan kondusif.
Ia pun mengajak tiga komponen pemilu lainnya, yaitu penyelenggara pemilu, parpol atau kandidat capres/caleg, dan pemilih untuk mengambil peran mewujudkan Pemilu 2019 yang damai dan berkualitas. Karena kesuksesan pesta demokrasi, kata Basri, menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, penyelenggara pemilu pun diminta lebih aktif mensosialisasi program-program pemilu kepada masyarakat luas.
Pada momentum yang strategis ini pula, Basri mengajak parpol dan kandidat khususnya calon legislatif, untuk turut membantu pemerintah dalam menciptakan kedamaian dan ketentraman di tengah masyarakat.
“Mari kita datang kepada masyarakat dengan cara-cara yang terpuji, cara yang santun dan elegan sehingga masyarakat kita mendapat pendidikan politik yang baik,” seru Basri.
Selain parameter keamanan, tingkat partisipasi masyarakat juga menjadi tolak ukur pelaksanaan pemilu berhasil. Basri pun mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.
“Kepada masyarakat, kenali calon-calon wakil rakyat dari pribadinya, visi misi serta program-programnya! Satu hal yang ingin saya tekankan kepada masyarakat. Saya ajak semua pemilih di Kota Taman untuk menolak keberadaan politik uang, karena hal tersebut hanya akan mencederai nilai demokrasi kita!” pungkas Basri.
Selesai memberikan arahan, Basri memimpin Deklarasi Pemilu Damai 2019 dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi.
Sekedar informasi, pada Pemilu Tahun 2019, KPU sebagai penyelenggara berharap angka partisipasi masyarakat mencapai 77,5 persen. Untuk terpenuhinya angka tersebut, KPU sebagai leading sector pemilu, partai politik sebagai peserta, pemerintah daerah dan stakeholder pun mendapat amanah melakukan pendidikan politik. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post