Ketika Wawali Bontang Punya Pilihan Jadi Senator, Dua Kandidat Pengganti Mencuat

Wakil Wali Kota Bontang Najirah. (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Wakil Wali Kota Bontang Najirah diperhadapkan dua pilihan. Tetap menjabat sebagai wakil wali kota atau mengisi slot satu kursi DPD-RI yang kosong. Setelah anggota DPD-RI asal Kaltim Muhammad Idris meninggal dunia, pekan lalu.

Bahkan, ia mengaku telah dihubungi oleh staf ahli Ketua DPD La Nyala Mahmud Matalitti, beberapa hari lalu. Maksud komunikasi itu ialah untuk menayakan sikap politik yang dipilih. “Belum bisa saya komentar terkait itu. Saya harus meminta petunjuk melalui salat istikharah terlebih dahulu,” kata Najirah kepada Kaltim Post (induk bontangpost.id).

Diketahui, ia sebelumnya mencalonkan diri DPD-RI pada Pemilu 2019 silam. Istri almarhum Adi Dharma ini mendulang 69.298 suara atau di peringkat keenam. Di bawah suara yang diperoleh Muhammad Idris sejumlah 73.252 suara warga Kaltim.

Almarhum menggantikan posisi dari Awang Ferdinan Hidayat yang berada di capaian tertinggi dengan 345.682 suara. Awang Ferdinan memilih untuk maju sebagai calon kepala daerah Kutim pada Pilkada 2020 lalu. Di urutan kedua ditempati oleh Mahyudin dengan 147.483 suara. Disusul Aji Mirni Mawarni dan Zainal Arifin di posisi selanjutnya.

Menanggapi itu, dua kandidat mencuat untuk menjadi wakil wali kota Bontang. Pertama datang dari anak Najirah yakni Ferza Agustia. Dikonfirmasi Kaltim Post, ia belum bisa memberikan keterangan lebih rinci sehubungan kabar tersebut.

“Pada intinya saya serahkan kepada mekanisme partai pengusung,” ucapnya.

Nama selanjutnya yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Bontang Maming. Senada, ia memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Pasalnya belum ada petunjuk yang diberikan di tingkat DPP partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

“Kalau terkait itu saya no komentar dulu,” tegas Maming.

Pastinya, mengenai PAW itu ada mekanisme yang berlaku. Diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Bahkan, ia baru mendengar kabar calon pengganti itu dari awak media.

“Di partai belum ada pembahasan. Saya baru mendengar dari media massa,” sebutnya.

Sementara, Wali Kota Bontang Basri Rase pun enggan berkomentar lebih. Ia tidak mau ikut campur karena menjadi ranah internal PDI Perjuangan. “Itu urusannya di internal mereka (PDI Perjuangan),” terangnya.

Sebelumnya, Basri-Najirah berhasil dinyatakan menjadi pemenang pilkada Bontang 2020. Berdasarkan rekapan penghitungan suara yang dilakukan KPU Bontang ia memperoleh 45.164 suara. Sementara pasangan Neni-Joni memperoleh 40.792 suara. Selisihnya 4.372 suara. (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor