bontangpost.id – Perekonomian Kaltim kembali menunjukkan perbaikan, baik secara triwulanan (QtQ) maupun tahunan (YoY). Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan IV 2020 tumbuh sebesar 2,06 persen. Setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 2,36 persen.
Secara tahunan, perbaikan ekonomi Kaltim juga membaik terlihat dari berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 2,83 persen dari kontraksi pada triwulan III 2020 sebesar 4,61 persen.
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan otoritas terkait lainnya agar lebih efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi di Kaltim,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono.
Berdasarkan lapangan usaha (LU), perbaikan pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV 2020 bersumber dari kinerja LU utama Kaltim. Yakni pertambangan dan industri pengolahan.
“Perbaikan pada LU pertambangan salah satunya didorong oleh realisasi produksi batu bara Kaltim yang mengalami perbaikan pada triwulan IV 2020 meskipun masih terkontraksi sebesar 1,28 persen. Setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi cukup dalam sebesar 22,67 persen,” kata Tutuk.
Sedangkan, LU industri pengolahan, Bank Indonesia mencatat turut menunjukkan perbaikan meskipun masih mengalami kontraksi.
Perbaikan tersebut salah satunya tercermin dari adanya peningkatan volume ekspor CPO yang mengalami peningkatan sebesar 32,26 persen setelah sebelumnya tumbuh sebesar 25,07 persen. Didukung harga CPO yang berada dalam tren peningkatan.
“Dari sisi pengeluaran, membaiknya perekonomian Kaltim juga ditunjukkan dengan adanya perbaikan konsumsi rumah tangga (RT) dan ekspor meskipun masih terkontraksi,” ujar Tutuk.
Perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga utamanya disebabkan oleh relaksasi berbagai pembatasan yang dilakukan pada triwulan IV 2020. Serta kembali beroperasinya pusat perbelanjaan secara penuh. Dan adanya kemudahan akses transportasi yang mendorong kegiatan mobilitas dan perekonomian masyarakat.
Peningkatan mobilitas masyarakat juga tercermin dari Google Mobility Index yang menunjukkan perbaikan pada triwulan IV 2020 sebesar -9,99 persen setelah pada triwulan sebelumnya tercatat -11,45 persen.
“Perekonomian triwulan I 2021 diprakirakan akan kembali membaik, dengan catatan pandemi COVID-19 dapat dimitigasi risikonya dengan baik. Sehingga membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah seiring dengan telah dimulainya distribusi vaksin,” kata Tutuk.
Perbaikan tersebut diprakirakan bersumber dari semakin membaiknya kinerja lapangan usaha utama. Diiringi oleh peningkatan konsumsi pemerintah yang akan melanjutkan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, konsumsi RT diperkirakan juga tumbuh positif seiring dengan akan mulai didistribusikannya vaksin COVID-19 kepada masyarakat umum. (myn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: