Kisah Dua Anak Loktuan Berduel dengan Buaya, Rajin Salat dan Jago Bela Diri

Korban DA dan kakaknya dikenal taat ibadah ke masjid dan pandai bela diri. (Zaenul/Bontangpost.id)

Seorang bocah lelaki dibalut kain hijau, duduk santai bersandar di dinding pembatas antarpasien di Rumah Sakit Pupuk Kaltim. Tidak nampak rasa sakit yang terpancar dari wajah maupun gestur tubuhnya. Padahal sekitar pukul 17.00 Wita, Senin (13/1/2020), DA (9) baru saja lepas dari gigitan buaya saat berenang di belakang rumahnya yang merupakan sekitar hutan bakau. Hingga melukai bagian dada dan punggungnya.

SI ayah korban yang ditemui saat menemani anaknya di salah satu fasilitas kesehatan di Kota Taman ini menerangkan, sejak dari rumah hingga rumah sakit anaknya tidak pernah menangis hingga meronta-ronta seperti layaknya anak lain seumurannya ketika merasakan sakit. Hanya sedikit merintih merasakan perih saat tiba di rumah sakit.

“Dia cuman ngerasa perih karena luka yang terbuka itu,” ungkapnya.

Bahkan sebelum dibawa ke rumah sakit, dengan keadaan tubuh terluka, anak keduanya itu hendak bergegas melaksanakan ibadah salat magrib di masjid dekat kediamannya. Tetapi niatnya itu tertahan, saat telah berada di pelataran rumahnya, paman korban melihat baju keponakannya itu terdapat bercak darah.

“Jadi saya dipanggil, terus saya tanya, ‘kenapa ini nak?’ Dia bilang, ‘habis digigit buaya’,” ujarnya.

Ketiga anaknya tersebut memang dikenal rajin melaksanakan salat ke masjid. Setiap azan berkumandang, mereka sudah beranjak ke rumah ibadah untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

“Memang sering salat di masjid, kalau sudah azan adik kakak ini berangkat ke masjid dekat rumah,” katanya.

Tidak hanya taat ibadah, anaknya tersebut juga pandai bela diri. Ini terbukti dengan diraihnya juara 3 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Bontang. Bahkan ketangkasan dalam mengolah tubuh dan juga berbagai alat, baik itu pisau hingga tongkat dengan cekatan pun membuatnya dipanggil dalam mengisi berbagai acara.

“Kakak adik ini ikut Persinas Asad, kalau adiknya ini juara O2SN,” ucapnya.

Penguasaan bela diri ini pun ditunjukkan dalam melepaskan diri dari buasnya gigitan reptil besar pemangsa. Hanya dengan dua pukulan sang kakak RD (11), buaya langsung melepaskan gigitan dari tubuh adiknya.

“Adiknya juga ketika digigit itu sambil pegangan ke kayu, tangan satunya sudah meraba kepala,” ujarnya. (Zaenul)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor