KKB Kenalkan Tradisi Endog-endogan dan Ancakan Pada Peringatan Maulid Nabi

KKB bersiap membagikan endog-endogan kepada masyarakat Bontang. (Rera/Bontangpost.id)

bontangpost.id – Meriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Kerukunan Keluarga Banyuwangi (KKB) Bontang menggelar tradisi endog-edogan, selawatan, juga ancakan pada Selasa (19/10/2021). Bertempat di Sekretariat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Pisangan, Jalan HM Ardan, Satimpo.

Kegiatan syiar budaya Islam dengan kearifan lokal Banyuwangi ini bertujuan untuk menebarkan semangat kepada masyarakat Bontang pada peringatan Maulid Nabi. “Budaya Paguyuban Banyuwangi, tiap Maulid Nabi tradisinya endog-endogan. Berbagi kepada warga. Kami bagikan di Simpang 4 Pisangan,” papar Eko Widaryanto selaku Pembina KKB Bontang.

Endog-endogan merupakan acara mengarak bunga telur. Telur ayam yang direbus dan dihias dengan bunga kertas dan ornamen menarik lainnya, lalu ditancapkan ke batang pisang. Kali ini, KKB menyiapkan sebanyak 2.000 telur yang ditancapkan ke 20 batang pisang.

Tak hanya endog-endogan, selawatan yang menjadi poin utama Maulid Nabi dihelat bakda Magrib. Berlanjut dengan ancakan. Ancak tidak lain adalah tumpeng. Wadah berupa nampan dari pelepah pisang yang berisi nasi dan lauk-pauk, tidak berbentuk kerucut melainkan datar.

“Disiapkan 40 ancakan, setiap ancak akan dimakan oleh 4-5 orang. Tujuannya untuk kerukunan kita bersama. Guyub dalam satu wadah kita makan bersama,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Wiyatno selaku Ketua Panitia Maulid Nabi sekaligus Sekretaris KKB Bontang mengatakan tak ada persiapan khusus untuk acara ini. Kekompakan serta sikap gotong-royong anggota KKB lah yang menggerakkan kesuksesan kegiatan ini. “Warga Banyuwangi ini kompak sehingga teratasi dengan mudah. Spontanitas, saya bawa ini, yang di Loktuan bawa itu,” kata dia.

Ancakan sebagai acara puncak peringatan Maulid Nabi yang digelar KKB. (KKB for Bontangpost.id)

Domisili warga Banyuwangi terbagi menjadi beberapa wilayah, di antaranya Loktuan, Guntung, Berbas, Bontang Baru, dan Api-Api. KKB bukan hanya mereka yang terlahir di Banyuwangi, namun pasangan yang menikah beda suku pun secara otomatis menjadi anggota KKB.

Bahkan, anggota KKB yang berbeda keyakinan juga turut berpartisipasi pada peringatan Maulid Nabi ini. “Banyuwangi itu ada Hindu, Nasrani, Budha. Prinsipnya kita sama-sama perantauan, di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung,” jelasnya.

Wiyatno berharap, melalui rangkaian kegiatan Maulid Nabi ini, KKB dapat memperkenalkan tradisi budaya Banyuwangi kepada masyarakat Bontang. Sama halnya seperti udeng yang merupakan ikat kepala bermotif khas Banyuwangi. Berbentuk gunungan (segitiga) di bagian kanan dan kiri. Adapun maknanya tentang keseimbangan antara hubungan manusia, Tuhan, dan alam.

“Sederhana saja seperti ancak dan endog-endogan tapi maknanya itu yang dalam,” tutup dia. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor