bontangpost.id – Komisi III DPRD Bontang mendapati jembatan kayu di RT 02, Bontang Kuala, rusak. Padahal saban hari dilalui warga. Beberapa titik ada yang bolong. Papan kayu ulin keropos, ada pula yang mulai lepas dari rangka jembatan. Panjang jembatan yang rusak sekira 400 meter.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad mengatakan, jembatan itu rusak bukan saja karena faktor usianya yang sudah lapuk. Pun karena faktor alam. Dari laporan warga, jembatan itu dibangun sekira 1975. Pernah mengalami perbaikan, dibantu CSR perusahaan. Tapi itu sudah lama.
Ditambah lagi menjadi langganan banjir rob. Musiman, biasa terjadi pada November. Debit air laut yang terus naik. “Terendam semua ini. Warga terperosok kalau lewat di atasnya. Karena tidak kelihatan titik kerusakan jembatan ketika banjir,” ujarnya.
Kata Samad, Komisi III akan mendorong Pemkot melalui OPD terkait untuk lekas memperbaiki kerusakan ini. Pasalnya, jembatan ini akses utama warga. Bila dibiarkan, bisa jadi ada korban. Terperosok ke dalam lubang jembatan. Perbaikan juga dilakukan, agar pelancong yang menyambangi Bontang Kuala tidak merasa risih, apalagi jadi korban jembatan rusak. Sebab itu akan merusak citra Bontang Kuala sebagai salah satu destinasi wisata andalan Kota Taman.
“Kami dari Komisi III akan mendorong pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Tentu melihat juga yah pos anggaran kita. Kalau bisa 2021 sudah dimulai perbaikan,” tandas politikus Hanura ini. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: