Komitmen Kurangi Angka Kemiskinan Warga Pesisir 

MEMBANGUN DARI PINGGIRAN: Seluruh peserta rakor teknis pengentasan warga miskin di wilayah  pesisir, pulau-pulau kecil, dan perbatasan antar-negara berfoto bersama di Ballroom Hotel Tiara Surya, Senin (8/10) lalu.(BAMBANG/BONTANG POST)

BONTANG – Komitmen Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan utamanya bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, dan perbatasan antar-negara terus disinergikan.

Khusus penanggulangan di wilayah pesisir Bontang, hal ini turut dibahas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) dalam kegiatan rapat koordinasi (rakor) di Ballroom Hotel Tiara Surya, Senin (8/10) lalu.

Hadir dalam rakor tersebut Direktur Pesisir Pulau Kecil Perbatasan Antar-Negara Abdul Hayat, perwakilan Dinas Sosial Kaltim, Asisten II Administrasi dan Pembangunan Zulkifli Pemkot Bontang Zulkifli, Kepala Dissos-P3M Abdu Safa Muha, para pekerja sosia (peksos) Bontang, perwakilan perusahaan, serta beberapa lurah di Bontang yang wilayahnya terdapat kawasan pesisir. Adapun jumlah peserta yang mengikuti rakor sebanyak 40 orang dari berbagai macam instansi.

Kepala Dissos-P3M Abdu Safa Muha mengatakan, rakor ini digelar dalam rangka mendengarkan sekaligus tukar informasi dari Direktur Pesisir Pulau Kecil Perbatasan antar-negara terkait dengan penanganan penanggulangan fakir miskin khususnya yang ada di wilayah pesisir Bontang.

Selain itu, peserta rakor diharapkan juga mengetahui terkait dengan teknis operasional pengelolaan bantuan yang memungkinkan diberikan kepada warga pesisir Kota Taman.

“Upaya Pemkot Bontang dalam mengentaskan kemiskinan khususnya di wilayah pesisir ini harus disinergikan dengan program pusat. Sehingga dengan hadirnya bapak direktur ke Bontang, apa-apa yang menjadi kebutuhan dan masala di kawasan pesisir bisa disampaikan secara langsung,” ucap Safa.

Diungkapkan Safa, permasalahan kemiskinan identik dengan angka pengangguran, keterbelakangan, ketidakberdayaan, termasuk juga masalah kekumuhan. Sehingga dirinya berharap, opsi-opsi penanggulangan seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembangunan sarana lingkungan, serta renovasi kawasan kumuh menjadi kawasan layak huni, bisa dilakukan di kawasan pesisir Bontang.

“Melalui program membangun dari pinggiran ini, hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara paripurna. Tentu ini semua bisa terwujud jika semua komponen saling bersinergi,” pungkasnya. (bbg/adv)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version