bontangpost.id – PT Pamapersada Nusantara Distrik Indominco (Pama Indo) melaksanakan program pengentasan stunting di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (31/1/2024).
Kegiatan ini sebagai upaya perusahaan mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam penanggulangan stunting.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pama Indo di bidang kesehatan.
Hal itu diungkapkan CSR Departemen Head PT Pama Indo Yasser Pramana, melalui Abdul Syukur, selaku CSR Officer PT Pama Indo. Dia mengatakan program tersebut bekerja sama dengan Puskesmas Bontang Lestari.
Adapun program pengentasan stunting tersebut sudah berjalan sejak 9 November 2023, bertepatan dengan kegiatan Operasi Timbang yang diresmikan Wakil Wali Kota Najirah Adi Darma.
Pada program yang dilaksanakan di Kelurahan Bontang Lestari itu, PT Pama Indo memberikan bantuan Vitamin Apialys berupa drops dan sirup. Serta bantuan Susu SGM Optigrow 1+ kepada 51 anak pada 6 posyandu. Masing-masing anak mendapat 4 botol vitamin dan 7 kotak susu. Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara bertahap, yakni sekitar seminggu atau dua pekan sekali.
“Vitamin Apialys dan Susu SGM Optigrow tersebut merupakan rekomendasi dari Puskesmas Bontang Lestari,” ucap Syukur.
Syukur membeberkan pemberian bantuan dilakukan secara bertahap. Saat ini program CSR PT Pama Indo tersebut sedang berjalan di 6 posyandu di Bontang Lestari. Yakni di Posyandu Pasir Putih 1 di Baltim sebanyak 8 anak. Posyandu Pasir Putih 2 di Pagung ada 23 anak.
Lalu, Posyandu Pasir Putih 3 di Nyerakat Kampung ada 3 anak. Posyandu Pasir Putih 4 di Nyerakat Kiri ada 4 anak. Posyandu Pasir Putih 9 di Perumahan Bumi Persada Indah berjumlah 4 anak, dan Posyandu Pasir Putih 10 di area Perumahan Korpri sebanyak 6 anak.
“Pertama kalinya agenda ini digelar pada 9 November di Posyandu Pasir Putih 2,” ungkapnya.
Dalam penyaluran bantuan, Syukur mengaku sempat mengalami kendala. Sehingga pendistribusian bantuan sempat terhenti sejenak. Kata dia, susu formula yang direkomendasikan puskesmas tersebut peredarannya terbatas di berbagai apotek di Kota Bontang.
“Untuk mengatasi kendala itu, kami langsung menghubungi langsung perusahaan susu tersebut di Jakarta,” bebernya.
Dia menyatakan pihaknya bersama Puskesmas Bontang Lestari rutin melihat perkembangan program tersebut setiap pekannya. Syukur berharap penanganan stunting bisa tuntas selama 3 bulan ke depan. Apalagi, program penanganan stunting ini baru pertama kalinya digarap PT Pama Indo.
“Kami berharap dengan adanya treatment ini bisa berdampak positif, membantu mengurangi jumlah stunting di Kota Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: