BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan komitmennya mendukung pelestarian budaya Kutai Kartanegara di wilayah buffer zone. Melalui kunjungan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Jumat (2/8/2019) di Ruang LC Hotel Grand Equator.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui dukungan pembangunan rumah singgah di wilayah Guntung, hingga kegiatan kesenian tradisional lainnya seperti Erau Pelas Dunia yang rutin terselenggara tiap tahun.
Pada jamuan itu, rombongan dipimpin langsung Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Drs Adji Mohammad Arifin, M.Si. bersama Kepala Lembaga Adat Kutai Guntung, Ismail, Ketua Dewan Adat Kutai Guntung, Abdul Hamid, beserta jajaran.
Pertemuan pun disambut hangat Direktur SDM dan Umum, Meizar Effendi bersama Sekretaris Perusahaan, Budi Wahju Soesilo, dan jajaran manajemen lainnya. Hadir pula Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase mewakili Pemkot Bontang.
Adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut, menjaga silaturahmi yang telah dibina sejak masa kesultanan pertama. Sekaligus memberi dukungan kepada Pupuk Kaltim agar ke depan dapat lebih baik. Berharap hubungan baik ini terus bersatu, selaras, serta tercapai semua cita-citanya.
“Meluruskan hal-hal yang bengkok jadi lurus agar ke depannya lebih baik lagi. Serta mengapresiasi perhatian Pupuk Kaltim terhadap kami di Kutai Kartanegara. Kita harus kerja sama,” ucap Drs Adji Mohammad Arifin, M.Si.
Sementara itu, Meizar Effendi menyambut hangat kunjungan kesultanan beserta jajarannya dalam rangka silaturahmi. Tentunya, Pupuk Kaltim akan terus mendukung pelestarian budaya di wilayah Guntung sebagai bagian dari kerajaan.
“Kami akan support kegiatan-kegiatan budaya maupun lainnya yang berhubungan dengan Kerajaan Kutai. Intinya, kita ini bersaudara. Kami pun mengharap dukungan kepada Pupuk Kaltim agar terus beroperasi dan lancar sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat sekitar,” ucap Meizar.
Menyikapi rencana pembangunan Rumah Singgah Adat Guntung yang rencananya bekerja sama dengan beberapa BUMN, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dan Pupuk Kaltim, Meizar berharap agar dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Sementara itu, mewakili pemerintah, Basri Rase mendukung keinginan Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya. Yang menjadi tanggung jawan bersama.
“Agar di masa mendatang, anak-anak kita akan bisa merasakan budaya-budaya kita yang dulu dan sekarang telah ada dan harus kita pertahankan,” ucapnya.
Basri pun mengapresiasi tanggapan Pupuk Kaltim terkait keinginan pelestarian nilai-nilai budaya tersebut. “Saya berharap, benar-benar tahun ini dapat terwujud dan menjadi langkah awal dalam melestarikan nilai budaya,” harap Wawali. (Rera Annorista/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: