bontangpost.id – BPJS Kesehatan akhirnya sepakat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang untuk menanggung pelayanan Instalasi Kateterisasi Kardiovaskuler atau Chat Lab di RSUD Taman Husada Bontang.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan Mohammad Iqbal dalam sebuah forum yang turut disaksikan oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden (KSP) Brigjen TNI (Purn) dr. Noch Tiranduk Malissa.
Dalam forum tersebut dibahas, bahwa sebelumnya RSUD Taman Husada Bontang sudah mengajukan diri ke BPJS Kesehatan untuk bekerjavsama soal penggunaan Chat Lab. Namun, beberapa persyaratan administrasi belum dilengkapi. Oleh sebab itu pihaknya urung mengeluarkan surat rekomendasi.
Diungkapkannya, hadirnya KSP membawa angin segar bagi Pemkot Bontang. Sebab bersedia untuk menjadi jaminan mengenai kekurangan syarat administrasi RSUD Taman Husada Bontang. Dengan begitu, dalam waktu dekat masyarakat pengguna BPJS Kesehatan bisa mengakses Cath Lab tanpa perlu ke kota tetangga.
“Kekurangan syarat RSUD segera dipercepat prosesnya. Sesuai dari arahan KSP. Dengan ini kami akan segera mengeluarkan rekomendasi,” ucapnya di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Rabu (3/5/2023).
Seperti diketahui, hadirnya Cath Lab di RSUD sudah ada sejak 2019 dengan anggaran daerah. Namun, dalam penggunaannya tidak melayani pasien BPJS Kesehatan. Sebab persoalan syarat administrasi belum terpenuhi. Salah satunya terkait sertifikasi tenaga Fisikawan Medis.
Sementara itu, dr. Noch mengatakan bahwa seluruh kekurangan syarat administrasi sudah disepakati dalam forum diskusi tersebut. Yang mana manajemen RSUD menyanggupi kelengkapan syarat. Paling lambat pada 19 Mei mendatang. Artinya, persoalan administrasi rampung dibahas.
“Setelah ini saya tidak mau tahu. Dalam waktu paling lama dua pekan persyaratan harus sudah dilengkapi. Jangan ditunda,” ucapnya tegas.
Tak hanya itu, dr. Noch turut mengapresiasi manajemen RSUD Bontang sebab akan mengembangkan layanan baru. Salah satunya, pelayanan prioritas stroke. Apabila, RSUD mampu mewujudkan layanan tersebut, pihaknya akan memberikan apresiasi berupa bantuan alat kesehatan.
“Saya janji kalau Bontang sudah punya MRI akan saya bantu dengan alat tambahan. Langsung saya masukkan dalam laporan saya,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: