SANGATTA – Mengantisipasi kelangkaan gas tabung elpiji 3 kilogram, Pemkab Kutim menggelar operasi pasar dengan menyediakan kuota 10 ribu tabung. Operasi pasar digelar di tiga titik, Yakni di Pangkalan Asbudi Jalan HM Ardan Km 1 Sangatta Selatan, Pangkalan Kundari di Jalan Pendidikan dan Pangkalan Isnar Gang Taruna, Sangatta Utara, Selasa (19/12) kemarin.
Dari hasil monitoring yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim kemarin, memang tidak ditemukan persoalan. Stok dan distribusi di tingkat Pangakalan tergolong aman.
Dony Evriadi, Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menuturkan, biasanya Kutim mendapatkan kuota sebanyak 30 ribu tabung elpiji melon per bulan. Namun bulan ini ditambah 10 ribu untuk persiapan Natal dan tahun baru.
“Dari hasil monitoring hari ini, semua berjalan aman. Operasi pasar juga telah digelar,” kata Dony ditemui di pangakalan Asbudi, kemarin.
Dony sempat menyinggung jika belum lama ini mendengar kabar ada tabung elpiji yang telah dimanipulasi. Modusnya dengan menempel plat besi untuk menambah berat tabung.
“Saya dapat juga kabar itu dari media sosial di Kutim, ada tabung yang ditempel plat besi,” ujar Dony.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan kroscek di seluruh pangkalan. Namun tak ditemukan satu pun tabung seperti yang diinfokan.
“Kami kroscek ternyata tidak ada di lapangan. Apakah info itu hoax atau memang tabung itu satu-satunya yang seperti itu kami belum tahu, yang pasti saat kami cek di lapangan tidak ditemukan,” pungkasnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: