SANGATTA – Dipilihnya objek wisata bahari dipilih oleh para wisatawan bukan sekadar karena keindahannya. Melainkan juga karena juga fasilitas penunjang yang melekat di sana. Menimbang akan hal itu, Dinas Pariwisata Kutim mulai membangun sejumlah pelataran santai (gazebo) di objek wisata unggulan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Suparto mengatakan, ada berbagai rencana pembangunan fasilitas pendukung di tempat wisata. Namun kekuatan anggaran tidak memungkinkan. Sehingga pembagunan disesuaikan dengan anggaran.
“Tahun 2018 kami kelola anggaran Rp 400 juta. Kegiatan yang bisa disokong pembangunan gazebo di pantai Sekerat Kecamatan Bengalon,” terangnya.
Lebih lanjut, Suparto mengungkapkan, selain pembuatan gazebo, pihaknya juga membangun toilet dan pengadaan dua unit kapal yang masih tahap pelunasan untuk menunjang wisata alam. “Di pantai Teluk Prancis ada dibangun pondok terapung. Lalu toilet umum di pantai sekerat, dan bantuan kapal di wisata prevab,” kata dia.
Suparto menyebut, kerja sama dengan pihak kecamatan dan desa dalam pengembangan wisata akan segera dikoordinasikan. Khususnya di penggunaan dana desa (DD) hingga alokasi dana desa (ADD). “Jika memang bisa nanti kami bantuan masterplannya. Sedangkan pengerjaan hingga dana diserahkan ke desa lewat DD dan ADD,” katanya.
Untuk komunikasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga telah dilakukan melalui musyawarah rencana pembangunan (Mursenbang). Namun defisit anggaran memaksa semua program tertunda. “Sudah diusulkan contoh ke PU terkait pelebaran jalan dan ke OPD untuk pelengkap fasilitas. Tapi semua terpangkas dan harus mengalah dengan usulan prioritas,” tandasnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post