SANGATTA – Di Sangatta Utara, pipa air rawan bocor. Hal ini berdasarkan data rekapitulasi PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur, Cabang Sangatta Utara. Di dalam laporannya, pada Agustus dan September lalu ada 158 laporan kerusakan dari warga. 101 laporan kebocoran pipa, 30 laporan air tidak mengalir, dan 27 laporan keran rusak.
Kepala Seksi (Kasi) Distribusi PDAM TTB Sangatta Utara, Andry Putranto mengungkapkan jaringan pipa induk yang terpasang cukup banyak. Sehingga dalam pengawasan membutuhkan waktu. Namun itu bisa teratasi dengan peran serta warga yang melaporkan kebocoran. “Keterbatasan personel jika mengecek dan menelusuri tiap jaringan. Dengan adanya laporan pelanggan, memudahkan kami lakukan perbaikan” ujar Andri.
Andry menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kebocoran pipa. Pertama masalah human error. Ini biasa terjadi saat pembuatan drainase. Ketika mengali, alat berat mengenai pipa. Selanjutnya, setiap material memiliki masa pemakaian. Jika sudah melewati batas, kekuatannya juga akan berkurang.
“Biasa terlepas di sambungan. Karena tekanan air dan usia pipa,” katanya.
Dirinya meminta partisipasi masyarakat untuk turut menjaga jaringan pipa. Terutama yang ada di lingkungan masing-masing. Jika ditemukan ada kerusakan maupun kebocoran, dapat segera memberikan laporkan.
“Personel kami bekerja sif. Dari pagi hingga malam pukul 12.00 Wita, hubungi saja hotline kami via whatsapp di 081256749186,” katanya
Sementara itu Kepala Cabang (Kacab) PDAM TTB Sangatta Utara, Ester Eka Wahyuni melalui Kasi Hubungan Langganan (Hublang) Sukati memberikan apresiasi bagi warga yang memberikan laporan kepada PDAM jika mengalami kendala. “Alhamdulillah, sekarang kepedulian warga cukup tinggi. Jika ada kebocoran langsung dilaporkan,” katanya.
Sukati pun berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang membantu memelihara jaringan distribusi air. “Semoga warga semakin pro aktif lagi,” harapnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post