bontangpost.id – KONI Kaltim telah memastikan lebih dari 600 atlet bakal memperkuat skuad Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Dengan rincian 520 atlet yang zona medali, dan 182 atlet zona non medali.
Sebelumnya, sempat disebutkan bahwa penentuan atlet yang masuk zona medali ini belum dipastikan. Mengingat, adanya pertimbangan apakah atlet yang berada di peringkat 6, 7 dan 8 di babak kualifikasi (BK) PON bakal turut diikutsertakan atau tidak.
Menanggapi ini, Wakil Ketua I KONI Kaltim Ego Arifin menjelaskan perihal daftar atlet ini dipastikan sudah tuntas. Selain itu, dengan banyaknya atlet yang lolos di BK PON, KONI Kaltim memang memutuskan untuk memberangkatkan atlet yang finis di ranking 4 dan 5.
“Sehingga didapatilah jumlah seperti yang sudah diketahui itu, yang totalnya lebih 600 atlet,” ujarnya.
Dia menambahkan, dituntaskannya data atlet PON tersebut, dikarenakan pihaknya sudah menerima surat dari KONI pusat. Makanya, sedari dua minggu lalu data tersebut sudah disampaikan ke KONI Pusat, untuk kemudian dikeluarkan SK putusan.
Lebih lanjut, ia menyebut ada beberapa atlet di cabang olahraga (cabor) tertentu pula yang tetap diberangkatkan, meskipun secara peringkat individu tidak masuk lima besar. Akan tetapi, atlet tersebut bermain di kelas mix atau team, dan memperoleh medali.
Di sisi lain, Ego yang juga ditunjuk sebagai komandan pemusatan latihan daerah (pelatda) KONI Kaltim ini, memastikan bahwa persiapan menuju pelatda sudah matang. Termasuk tim pelatih yang sudah disiapkan. Begitu pula dengan pemberian coaching clinic bagi para atlet.
Ego juga berkata, cabor-cabor bisa menjalani pelatda di kota yang memang terdapat venue yang lebih memadai. Hanya sebelum itu, seluruh kegiatan dipusatkan di Samarinda.
Terlebih dalam pelatda, kata dia, ada beberapa tahapan program latihan selama enam bulan pelaksanaannya. Di antaranya program umum, khusus, pra kompetisi, dan kompetisi. Program latihan umum ini biasanya bakal berlangsung selama dua sampai tiga bulan.
Yang jelas, sambungnya, semua aktivitas harus di Samarinda dulu. Jadi, cabor seperti menembak atau boling yang punya venue di Balikpapan, juga tetap memulai kegiatan di Samarinda dalam tahap awal tersebut.
“Kalau soal peralatan dan laim-lain, kami ada tim ahli yang bisa mengurus hal itu. Jadi tidak ada alasan tidak ada venue atau apa, karena nanti setelah tahap umum baru bisa ke Balikpapan untuk lanjutkan latihan,” tutupnya.
Seperti diketahui, KONI Kaltim baru saja menggelar tes fisik di pelataran BSCC Dome, dan dipantau langsung oleh Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras. Dalam agenda tersebut, Rusdi turut menyampaikan optimismenya terhadap kekuatan Kaltim di PON. Di mana ia menilai, jumlah atlet yang dikirim merupakan kekuatan terbesar Kaltim setelah PON XVII/2008 di Kaltim. (tom)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post