Setidaknya 31 orang tewas setelah dua bom bunuh diri meledak di Tayyaran Square di Baghdad, Irak, pada Senin (15/1).
“Dua pengebom meledakkan diri di Tayyaran Square di pusat Baghdad,” ujar juru bicara Komando Operasi Gabungan, Saad Maan, sebagaimana dikutip AFP.
Seorang jurnalis AFP di lapangan melaporkan, kepolisian dan ambulans langsung dikerahkan ke salah satu pusat perdagangan tersibuk di Baghdad tersebut.
Ledakan ini terjadi berselang beberapa hari setelah bom bunuh diri juga mengguncang sejumlah pos pemeriksaan di utara Baghdad.
Hingga saat ini, belum ada pihak mengklaim sebagai dalang di balik ledakan yang juga melukai 94 orang lainnya ini.
Namun, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, langsung memerintahkan jajarannya untuk “melenyapkan sel tidur ISIS dan menjamin keselamatan warga sipil.”
Perintah ini disampaikan berselang satu bulan setelah Irak mendeklarasikan kemenangan mereka atas ISIS yang sudah menguasai sebagian wilayah di negara tersebut sejak 2014.
Saat itu, sejumlah analis memperingatkan bahwa ISIS masih mungkin mengumpulkan kembali kekuatannya setelah digempur di sejumlah wilayah di perbatasan Irak dan Suriah.
Meski demikian, pemerintah setempat tetap merayakan kemenangan itu, bahkan mengatakan bahwa pertarungan mereka untuk menaklukkan ISIS sudah rampung menjelang pemilihan umum pada Mei mendatang. (has)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: