bontangpost.id – TAK! listrik di rumah Fransisca tiba-tiba padam. Rumah seketika gelap. Beberapa perabotan di rumah mendesiskan suara “tssss” pertanda tak dialiri listrik. Dari dapur, Fransisca lantas ke muka rumah. Mengecek kilometer listrik. Kalau-kalau saja token memang habis. Kendati sebelumnya ia tak mendengar ada suara peringatan listrik habis.
Selang 2 menit, listrik nyala. Hati Fransisca girang. Ia kembali ke dapur. Melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Masak. Untuk sarapan orang rumah. Kebetulan kejadian itu terjadi pagi hari. Sekira pukul 06.00 Wita.
Baru juga kompor dinyalakan. Air dijerang. Tiba-tiba listrik padam lagi. Kilometer listrik dicek lagi. Tak ada masalah. Tiga menit setelahnya, listrik nyala lagi. Dalam hati nenek 3 cucu ini mengumpat kepada PLN. Khawatir perabotan rumah bisa rusak kalau kejadian ini terus terulang di kediamannya di Guntung, Bontang Utara.
Cerita serupa juga dialami Akbar. Warga yang bermukim di Perumahan BTN, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat ini mengaku listrik di rumahnya suka padam dan nyala tiba-tiba. Berulang, dan dalam durasi singkat. Misal, listrik padam 2-3 menit. Selang beberapa menit setelahnya, menyala lagi. Kejadian itu bisa terjadi sampai tiga kali.
Kepada Bontangpost.id, Akbar mengaku kejadian ini tidak terjadi satu hari saja. Tapi beberapa kali dalam sepekan. Awal Agustus inilah paling parah. Kejadiannya acap terjadi pukul 06.00-08.00 Wita.
“Tiap pagi biasanya terjadi. Ibunya sampai kesal. Takut AC, dan perabotan rumah rusak,” ujarnya sembari berkelakar.
Dari laporan yang diterima bontangpost.id, kejadian yang dialami Fransisca dan Akbar terjadi juga di beberapa daerah lain di Bontang. Semisal Perumahan HOP, Kelurahan Satimpo, Kelurahan Api-Api, Kelurahan Guntung, dan Perumahan BTN, Belimbing.
Kejadiannya tidak melingkupi seluruh rumah di suatu perumahan atau kecamatan. Namun listrik padam nyala ini terjadi sejumlah rumah warga.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bontang Kota, Dwi Ferry Arianto mengatakan pihaknya belum tahu soal kejadian ini. Pasalnya pelanggan belum melaporkan keluhan tersebut kepada PLN. Baik langsung, atau melalui call center 123.
“Jika ada laporan ke call center 123, kami segera menindaklanjuti keluhan tersebut,” ujar Ferry kala dikonfirmasi Bontangpost.id, Jumat (7/8/2020) sore.
Adapun untuk dugaan penyebab listrik padam nyala, kata Ferry, ini diakibatkan adanya gangguan dari luar terhadap jaringan listrik PLN. Yang biasa ditemukan di lapangan, kabel listrik tegangan menengah milik PLN mendapat gangguan dari ranting-ranting pohon. Atau di kabel listrik tersebut, ada yang tersangkut; misalnya layangan, bahkan hewan yang sangkut dan tersetrum.
Lanjutnya, akibat gangguan luar tersebut, dapat menyebabkan fuse cut out pada gardu putus. Sehingga menyebabkan padam atau tegangan listrik tidak stabil. Jika fuse cut out tersebut tidak putus, maka bisa langsung menyala kembali dalam hitungan detik.
“Jika padam dan nyala dan kembali padam lagi, kemungkinan penyebab gangguan masih menempel pada jaringan tegangan menengah atau gardu listrik,” urainya.
Kalau gangguan menempel di jaringan, maka penormalan mesti dilakukan. Dan ini mesti dilakukan petugas PLN. Petugas akan melakukan pekerjaan pemulihan aliran pasokan listrik ke pelanggan. Dengan catatan, laporan pelanggan tersebut masuk ke call center untuk ditindaklanjuti.
“Masalah apapun terkait kelistrikan, silahkan hubungi call center PLN 123. Kami merespon cepat seluruh keluhan pelanggan,” tutup Ferry. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post