BONTANG – Loket pembayaran tagihan PDAM Tirta Taman yang sempat ditutup, sudah dibuka sejak Kamis (18/5) lalu. Para pelanggan PDAM pun diberikan tarif normal alias tarif lama, sebelum dinaikkan. Sementara proses transisi dengan adanya tarif baru, PDAM sudah mulai melakukan simulasinya.
Management PDAM Tirta Taman yang dihadiri Direktur PDAM, Suramin dan Manager Administrasi Keuangan, Musni mengatakan pelayanan sudah dibuka kembali dan menggunakan tarif lama hingga Lebaran usai. “Sebenarnya, sistem tarif baru juga sudah diperbaiki oleh BPKP yang dikerjakan selama 5 hari pekan kemarin,” jelas Suramin, saat ditemui Senin (22/5) kemarin.
Disebutkan memang, pihaknya sedang melakukan transisi akibat kenaikan tarif PDAM yang mendapat respon dari masyarakat. Sejak awal Mei yang ditetapkan tarif baru dengan kenaikan progresif, dikembalikan lagi ke tarif normal hingga nanti dinaikkan secara berkala. Tentu membutuhkan waktu untuk mengubah filling sistem pembayaran di PDAM. Oleh karena itu, PDAM Tirta Taman juga meminta tarif terbaru beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Timur sebagai perbandingan. “Ini (perbandingan, Red.) tujuannya agar masyarakat dapat memahami mengapa PDAM menaikkan tarifnya,” ujar Suramin.
Setelah beberapa pertimbangan, kenaikan tarif air pun disepakati oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni selaku pemangku kebijakan dengan cara bertahap. Yakni setelah Lebaran naik 20 persen dan selanjutnya 15 persen hingga akhir tahun 2017. Kesepakatan tersebut setelah wali kota, ketua DPRD dan ketua Komisi II DPRD Bontang serta Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat (AMBM) melakukan pertemuan tertutup. “Kami selaku operator menerima saja keputusan atau kebijakan yang diambil kepala daerah,” ungkapnya.
Dengan kenaikan secara bertahap, Musni menambahkan, bahwa tarif bulan Juli yang dibayarkan bulan Agustus akan naik 20 persen untuk tahap pertama kenaikan. Selanjutnya tarif di bulan September yang dibayar bulan Oktober naik 15 persen dan tarif bulan November yang dibayarkan bulan Desember akan naik 15 persen untuk tahap ketiga. Sementara bagi yang sudah membayar dengan tarif progresif akan dikompensasi ke tagihan bulan berikutnya. “Dengan tarif progresif kemarin, selama 8 hari buka, sudah 7 ribu pelanggan yang membayar dan itu nanti dikompensasi ke tagihan bulan depan,” terang dia.
Diakui Suramin, dengan kenaikan secara berkala dan hanya 50 persen tentu tidak menutupi harga produksi. Kendati demikian, pihaknya bersyukur masih ada peningkatan harga meskipun biaya operasional belum tertutup. Suramin juga menegaskan pihaknya tetap akan meningkatkan pelayanan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (K3) bagi para pelanggannya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap mengimbau agar pelanggan PDAM Tirta Taman tetap hemat air, gunakan air secukupnya dan membayar tepat waktu. “Jika memang ada keluhan bisa langsung mendatangi kantor kami atau menghubungi call center di 23555,” ujarnya.
Menjelang bulan Ramadan, PDAM juga mempersiapkan kebutuhan air untuk masyarakat Bontang. Shutdown sudah dilakukan sebelum bulan Ramadan agar saat umat Islam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu dengan adanya perawatan pabrik. “Kami meningkatkan pelayanan selama Ramadan, mudah-mudahan saat Ramadan berjalan lancar,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post