Masalah minimnya lapangan kerja masih menjadi rintangan bagi para pencari kerja (pencaker) di Kota Taman. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, kuantitas lapangan kerja di Kota Taman masih berbanding jauh dengan jumlah pencari kerja. Sehingga masih banyak pencaker yang tidak terserap ke dunia kerja.
Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Ikhwan Agus mengatakan, dari data yang tercatat dari Januari-Agustus tahun ini, total pencari kerja sebanyak 5.910 orang. Ini bisa dilihat dari jumlah pencaker yang membuat kartu kuning atau kartu AK-1. Sementara lowongan kerja yang tersedia, hanya 1.281 saja.
“Dari 5.910 pencaker tadi, yang berhasil ditempatkan di dunia kerja sebanyak 1.103 orang,” tutur Agus, Rabu (11/10) kemarin.
Jika dipresentasikan, jumlah lowongan kerja yang tersedia dibandingkan dengan pencari kerja hanya 21,68 persen. Sedangkan untuk pancaker yang ditempatkan, jika dibandingkan dengan jumlah pencaker, presentasenya hanya 20 persen saja.
Tahun lalu presentasi antara jumlah lowongan kerja dibandingkan jumlah pencari kerja sebesar 23,41 persen. Sedangkan presentase antara jumlah pencari kerja yang ditempatkan dengan jumlah pencari kerja sebesar 21,75 persen.
“Dari data ini menunjukkan, lowongan kerja yang ada di Bontang masih minim jika dibandingkan jumlah pencari kerja yang setiap tahunnya terus bertambah,” ucapnya.
Ditambahkan Kasi Informasi Lapangan Kerja Riduansyah, tahun lalu total pencari kerja yang mendaftar di DPMTK-PTSP sebanyak 8.088 orang. Sementara lowongan kerja yang tersedia hanya sebanyak 1904 saja. Adapun pencaker yang berhasil ditempatkan, hanya sebanyak 1.759 orang saja.
Jika dilihat dari perbandingan tersebut kata Ridhuansyah, satu lowongan kerja bisa diperebutkan oleh empat orang. Bahkan tahun ini, dia prediksi angka itu justru bisa meninglkat menjadi satu lowongan kerja diperebutkan oleh lima orang.
“Momen paling banyak penempatan kerja biasanya saat ada Turn Around (TA) di pabrik Kaltim V maupun saat BPS membutuhkan banyak tenaga pendata. Namun keduanya hanya bersifat sementara saja. Adapun momen saat pencari kerja terbanyak, biasanya terjadi saat bulan Juli. Karena di bulan itu banyak siswa-siswi SMA/SMK yang baru lulus,” tukasnya. (bbg)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini: