BONTANG – Gammi bawis tercatat memiliki rentetan berbagai prestasi saat dilombakan. Sejatinya, makanan tradisional khas Bontang ini mampu menjuarai berbagai event lomba, baik di tingkat provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga nasional. Hal ini diungkapkan Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang Dedy Nugraha, kepada media ini, Selasa (25/4) kemarin.
Dedy mengungkapkan, gammi dalam bahasa Indonesia memiliki arti sambal. Maka dari itu, makanan gammi bawis memiliki arti ikan bawis yang diolah dengan sambal. Tentunya dengan perpaduan tersebut, makanan ini pun tercatat sukses karena berhasil menjuarai berbagai lomba di tingkat provinsi hingga nasional.
Seperti saat tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bontang yang mengikuti Festival Benua Etam, khususnya lomba masakan khas daerah yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim 2011. Di situ tim PKK berhasil mengangkat gammi bawis menjadi menu andalan dan menjadi juara pertama.
“Gammi bawis juga pernah diperkenalkan Tim PKK Bontang di acara seni musik dan tari yang diselenggarakan Taman Mini Indonesia Indah (TMMI),” ujarnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Ekonomi Sosial dan Budaya Bappeda Bontang memaparkan, Tim Penggerak PKK Bontang yang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM (Disperindagkop) Bontang yang kini telah berganti nama menjadi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah, dan Perdagangan (Diskop-UMKM) pernah mencoba mengikuti lomba Masakan Khas Daerah Pangan Nusa 7 tingkat regional Kalimantan.
Kegiatan ini digelar Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 2012. Dengan Juri saat itu adalah Chef Indonesia, Vindex Tengker, ahli kuliner William Wongso dan presenter wisata kuliner yang terkenal Bondan Winarno. Di situ pun lagi-lagi gammi bawis menjadi menu andalan para juri dan keluar sebagai juara pertama masakan.
“Sejak menjadi pemenang lomba, berbagai lomba pun dengan lingkup TP PKK Kelurahan dan Kecamatan. Berbagai lomba digelar guna menginventarisir dan mempromosikan kuliner khas Bontang lebih beragam lagi,” paparnya.
Dia menambahkan, berlanjut ke tingkat nasional dalam lomba Masakan Khas Daerah pangan Nusa 7 di tahun yang sama di Jakarta, tim PKK Bontang yang bersaing dengan kota lain dari berbagai provinsi di seluruh wilayah Indonesia, mampu membawa gammi bawis kembali menjadi juara. Namun di situ, menjadi juara dua. Tentunya dengan hasil itu, selain piala dan hadiah berupa uang pembinaan, para pemenang saat itu mendapat kesempatan promosi kuliner khas daerah masing-masing di Denhag, Belanda.
“Prestasi lainnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bontang yang kini pariwisata jadi satu dengan Disporapar, dianugerahkan penghargaan rekor Muri sebagai sajian gammi bawis cobek terbanyak,” pungkasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post