bontangpost.id – Penemuan mayat di Jalan Soekarno-Hatta kini masih dalam penyelidikan kepolisian. Mayat kini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Taman Husada.
Edy saksi mata menyebut, dia orang pertama yang melihat sesosok mayat tersebut. Kira-kira sekira pukul 10.00 Wita. Kala itu dia hendak membawa es batu ke kandang ayamnya.
“Kalau ke kandang ayam saya lewat situ, kaget lihat ada orang terlentang,” katanya.
Karena merasa takut, dia pun mencoba memanggil sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi. “Saya panggil ada tukang juga tadi, tapi tidak ada yang berani cek,” katanya.
Korban ditemukan tak bernyawa tak jauh dari pondok miliknya. Sekira 50 meter. Dekat dari pondok juga ditemukan sepeda motor berwarna hitam nomor polisi KT 4567 DT.
Sementara, menurut salah satu staf Kantor Desa Suka Rahmat Abdul Malik yang juga di lokasi, menyebut sempat melihat adanya luka darah di bagian mulut.
“Enggak banyak, di bagian sebelah kiri,” ujarnya.
Pihak keluarga Sagala, yang tiba di lokasi pun meminta dilakukan pemeriksaan terhadap mayat iparnya ini.
“Saya dapat informasi kecelakaan tunggal, tapi ini motor di sana orangnya di sini. Kami takut dia ini kenapa, kecapean kah, Covid-19 atau ada kekerasan,” katanya.
Saat ini kasus ini ditangani Polsek Kutai Timur. Sementara, Babinsa Desa Suka Rahmat Andi Kadir menyebut petugas belum berani melakukan pemeriksaan.
“Sepertinya kecapean dia ambil bambu, untuk dugaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.
Korban berinisian Sa (55) ini merupakan warga Berebas Tengah, Bontang Selatan. Dia sehari-harinya bekerja sebagai tenaga kontrak di Badak LNG. Saat ini dia sedang menjalani WFH. Adapun kebun di Jalan Soekarno-Hatta ini milik orang yang korban kelola selama ini. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: